TAGAR.id, Jakarta - Pemain timnas basket Indonesia Derrick Michael Xzavierro cs bertekad kembali torehkan sejarah untuk membuat bangsa Indonesia kembali bangga saat timnas berjuang pada FIBA Asia Cup 2022 12-24 Juli mendatang di Istora Senayan, Jakarta.
Raihan keping emas di SEA Games 2021 Vietnam lalu menjadi modal apik Derrick dkk. Pasalnya jika timnas lolos di FIBA Asia Cup 2022 maka, Indonesia dipastikan akan masuk menjadi peserta pada Kejuaraan Dunia Basket tahun 2023 mendatang.
Persiapannya sejauh ini masih normal, kami 100 persen latihan masih normal, apa yang kemarin kurang kita betulin.
"Pokoknya menyambut FIBA Asia Cup ini kita tambah semangat pastinya. Karena ini jadi histori dan kita ingin buat histori lagi bagi basket Indonesia," tekad pemuda keturunan Kamerun-Sumatera Utara ini saat ditemui disela-sela latihannya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022.
- Baca Juga: Buka MXGP 2022 di Sumbawa, Menpora Amali Sampaikan Salam Hangat Presiden Joko Widodo kepada Masyarakat NTB
- Baca Juga: Kemenpora Harap Sinergi dengan KPPN JKT III Dipertahankan
Timnas Basket Indonesia sendiri tergabung di Grup A bersama Yordania, Arab Saudi, dan Australia. Lawan yang dihadapi Timnas Basket Indonesia terhitung berat. Kendati demikian Derrick bertekad memberikan 100 persen kemampuannya.
"Untuk di FIBA Asia Cup 2022 pastinya kita maunya turunkan 100% kemampuan kita apalagi disaat kita menjadi tuan rumah banyak fans tentu kita mau menang dan membuat Indonesia bangga," tekad pria pemiliki tinggi badan 203 cm ini.
Derrick mengaku porsi latihannya sejauh ini masih tergolong normal. Pebasket berusia 19 tahun ini sedang fokus belajar memperbaiki kekurangan saat latihan seusai timnas pulang dari try out di Australia.
- Baca Juga: Kemenpora Tinjau Stadion Lukas Enembe untuk Venue PON
- Baca Juga: Raker dengan Komisi X DPR, Menpora Amali Paparkan Agenda Utama dan Program Prioritas Kemenpora 2023
"Persiapannya sejauh ini masih normal, kami 100 persen latihan masih normal, apa yang kemarin kurang kita betulin," ungkapnya.
"Pastinya kita akan melawan Saudi Arabia dulu di qualifikasi FIBA World Cup. Jadi, disitu kita bisa belajar dari Saudi dan mungkin juga Saudi juga belajar dari Indonesia jadi sama-sama belajar," pungkas pemuda kelahiran 1 April 2003 itu. []