Depok, Kota Pertama Prioritas Vaksin Corona di Jabar, Kenapa?

Depok akan menjadi kota priortitas pertama di Provinsi Jawa Barat mendapatkan vaksin virus corona.
Petugas kesehatan memberikan pengarahan dan evaluasi kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 6 Agustus 2020. Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Jakarta - Depok akan menjadi kota priortitas pertama di Provinsi Jawa Barat mendapatkan vaksin virus corona atau Covid-19. Wilayah selanjutnya yang menerima vaksin antara Bogor atau Bekasi.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat konferensi pers di Puskesmas Tapos, Kota Depok, Kamis 22 Oktober 2020.

"Bodebek [Bogor, Depok, Bekasi] adalah wilayah pertama di Jabar yang akan menjadi lokasi pertama penyuntikan vaksin Covid19," kata pria yang karib disapa Kang Emil tersebut.

Menurut Kang Emil, Bodebek menjadi wilayah utama di Jawa Barat yang akan menerima vaksin karena kasus positif corona di tiga daerah itu masih meningkat per pekan ini.

Penyuntikan vaksin pun tidak cukup sekali.

"Per hari ini penyumbang mayoritas [kasus positif] 70 persen ada di Bodebek, tentulah kita akan dahulukan," ujarnya.

Baca juga:

"Nanti yang disuntik vaksin jumlahnya tidak sedikit, mesti disesuaikan juga dengan jumlah puskesmas atau tempat-tempat lain yang akan dimanfaatkan untuk vaksinasi massal. Penyuntikan vaksin pun tidak cukup sekali," sambungnya.

Ia mengatakan, dalam simulasi dapat diketahui itu sebagai antisipasi dalam pelaksanaannya nanti. Pemerintah setempat mesti memastikan jumlah puskesmas mencukupi atau memadai untuk melaksanakan vaksinasi secara massal.

"Jika memang tidak memadai, harus disiapkan tempat lain seperti gedung serba guna atau GOR lapangan bulutangkis dan semacamnya untuk bisa dipersiapkan sebagai tempat vaksinasi massal," tutur Kang Emil.

Sebelum mendapatkan vaksin, warga harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu dengan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran virus corona seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Setelah menerima injeksi vaksin Covid-19, warga diminta untuk menunggu selama tiga puluh menit untuk melihat reaksinya. "Proses vaksinasi membutuhkan sedikitnya satu sampai dua bulan," katanya.

Berita terkait
Merasakan Makanan Seperti Ini? Bisa Jadi Anda Positif Corona
Mereka yang menduga terinfeksi virus corona bisa mengujinya dengan mengetes indera pengecap saat merasakan makanan.
Dampak Libur Panjang pada Kenaikan Positif Corona Nasional
Masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah sepanjang libur panjang pekan depan berkaca kepada kenaikan positif corona nasional tempo lalu.
Perhatian! Puncak Bogor Berlakukan Contraflow saat Libur Panjang
Mengantisipasi membludaknya jalur menuju Puncak Bogor, polisi akan menerapkan contraflow saat libur panjang.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.