Denny Siregar: Pengalaman Naik Pesawat Saat Covid-19

Denny Siregar naik pesawat terbang saat pandemi Covid-19, Senin 11 Mei 2020. Ribet bikin banyak istighfar saat puasa. Ia berbagi tips buat pembaca.
Ilustrasi - Naik pesawat terbang saat pandemi Covid-19. (Foto: Instagram/@ap_airports)

Jakarta - Pagiat media sosial Denny Siregar naik pesawat terbang, Senin, 11 Mei 2020. "Hari ini penerbangan dibuka lagi. Kebetulan saya pakai Citilink dan enaknya baru 11 penumpang saja," kata Denny di laman Facebooknya.

Tapi ampuuunn, kata Denny, dokumen yang harus diisi banyak banget. "Dari Kemenkes saja 2 dokumen, dari maskapai 1 dokumen, kemudian antreannya hampir 2 jam. Kaki pegal."

Denny menilai, "Kelihatannya pemerintah belum siap, sehingga administrasinya agak ribet. Saya jadi mirip kaum Yahudi yang antre seperti di film Schindler List."

Ia kemudian berbagi tips untuk yang mau terbang, "Tolong dicatat ya apa yang harus dipersiapkan."

Pertama, siapkan dokumen perjalanan dinas yang ditandatangani Direksi. Kalau kamu niatnya mudik, pasti diusir. Jangan main-main.

Kedua, Rapid Test, itu syarat utama dan harus negatif. Cek tanggal Rapid Test, harus berlaku maksimal 7 hari dari pemeriksaan sampai terbang. Rapid test yang murah, pakai aplikasi Klik Dokter cuma Rp 100 ribu, drive thru lagi.

Ketiga, beli tiket pulang pergi (PP), wajib.

Semua dokumen di-print.

"Nanti di bandara dikasih dokumen-dokumen lagi yang harus diisi dan diperiksa oleh Dokter. Bawa pulpen. Sediakan waktu minimal 3 jam sebelum keberangkatan, karena antrenya puanjangggg bangett," kata Denny Siregar.

Denny menyarankan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membuat sistem yang tidak menyusahkan calon penumpang pesawat terbang. 

"Gile, kaki pegal banget. Mbok ya, lebih ringkas gitu, Pak Terawan. Satu dokumen saja untuk semua cukup," kata Denny Siregar.

Saya jadi mirip kaum Yahudi yang antre seperti di film Schindler List.

Dokumen Naik PesawatDenny Siregar mengurus dokumen untuk naik pesawat terbang pada masa pandemi Covid-19, Senin, 11 Mei 2020. (Foto: Facebook/Denny Siregar)

Presiden Jokowi melalui Kementerian Perhubungan mengizinkan semua moda transportasi, termasuk pesawat, untuk kembali beroperasi sejak Kamis, 7 Mei 2020, di tengah larangan mudik untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Tujuannya agar perekonomian nasional dapat tetap berjalan.

Kelonggaran pengoperasian kembali moda transportasi disertai pembatasan kriteria penumpang sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Beberapa kriteria yang ditetapkan untuk membatasi perjalanan penumpang, yaitu dengan menunjukkan surat tugas, identitas diri, dan hasil negatif Covid-19 berdasarkan Rapid Test, serta melaporkan detail rencana perjalanan.

Diberikannya izin bagi moda transportasi untuk kembali beroperasi bertujuan supaya mobilitas masyarakat yang mendesak dapat diakomodasi dan bukan memperbolehkan masyarakat untuk mudik.

Bagi masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak, silakan tetap #DiRumahAja untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Berikut syarat menggunakan layanan penerbangan domestik pada masa pandemi Covid-19, sebagaimana dijelaskan Kementerian Perhubungan. 

  1. Menunjukkan surat tugas bagi ASN, TNI, POLRI yang ditandatangani oleh minimal pejabat setingkat Eselon 2.
  2. Menunjukkan surat tugas bagi pegawai BUMN/BUMD/unit pelaksana teknis/satuan kerja/organisasi non pemerintah/lembaga usaha yang ditandangani oleh direksi/kepala kantor.
  3. Menunjukkan hasil negatif Covid-19 berdasarkan tes polymerase chain reaction (PCR)/rapid test atau surat keterangan sehat dari dinas kesehatan/rumah sakit/puskesmas/klinik kesehatan.
  4. Bagi yang tidak mewakili lembaga pemerintah dan swasta, harus membuat surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai dan diketahui lurah/kepala desa setempat.
  5. Menunjukkan KTP atau identitas diri lainnya yang sah.
  6. Melaporkan rencana perjalanan (jadwal keberangkatan, jadwal pada saat berada di daerah penugasan, serta waktu kepulangan). []

Baca juga:

Berita terkait
Covid-19 Menular Lewat Seks, Penelitian Ilmuwan China
Penelitian ilmuwan China menemukan Covid-19 dalam air mani atau semen pria yang terinfeksi parah. Dianjurkan menghindari seks pada masa pandemi.
Keistimewaan Yogyakarta di Pusaran Badai Covid-19
Belum ada tindakan istimewa dari pemimpin Yogyakarta dalam menangani pandemi Covid-19. Semoga rakyat miskin terus mampu menahan perut lapar.
Daftar Perusahaan Bayar THR Lebaran Saat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 mengguncang ekonomi dunia juga Indonesia. Tidak sedikit pengusaha angkat tangan, tak sanggup bayar THR. Berikut ini yang sanggup.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.