"Tapi tak usah santri masuk ke gereja. Itu kan murtad."
Begitu kata Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat menanggapi trailer film The Santri yang sedang heboh itu.
The Santri adalah film produksi Nahdlatul Ulama bekerja sama dengan sutradara muda kontroversial, Livi Zheng. Trailer film ini di YouTube saja sudah mengundang hampir 2 juta penonton.
Salah satu adegan yang menjadi pro dan kontra adalah saat ada adegan santriwati membawa tumpeng ke dalam gereja. Dan menurut sebagian orang, termasuk Uu, itu bukan tradisi santri di pesantren. Malah cenderung murtad.
Semoga cepat tayang film The Santri ini, biar kita bisa melihat daerah mana saja yang belum mampu membuka diri dari hubungan antarumat beragama.
Uu Ruzhanul Ulum (Foto: Dok Tagar)
Sesudah ribut, Uu pun minta maaf karena sudah menyebut murtad. Meski begitu, pernyataan Uu ini menjadi ukuran bagaimana warga Jawa Barat sendiri menyikapi nilai-nilai toleransi agama di daerahnya.
Jawa Barat, menurut Setara Institute, selama bertahun-tahun menempati juara pertama dalam intoleransi. Hanya tahun 2018 lah Jawa Barat kalah dari Jakarta, yang menyalip di tikungan terakhir sebagai juara intoleran.
Wagub Jawa Barat bisa menjadi representasi pemikiran bagaimana masyarakat Jabar menyikapi hubungan beragama. Ya begitu itu, dikit-dikit murtad, dikit-dikit kafir, dikit-dikit bid'ah.
Jadi jangan terlalu berharap Jabar bisa membersihkan diri dari konsep intoleran, jika pemimpin yang terpilih saja masih berpikiran sempit dengan konsep "murtad"
Semoga cepat tayang film The Santri ini, biar kita bisa melihat daerah mana saja yang belum mampu membuka diri dari hubungan antarumat beragama.
Seruput kopinya.
*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi
Baca juga:
