Untuk Indonesia

Denny Siregar: Gibran Berani Jadi Calon Wali Kota Solo?

Seru juga dengar nama Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep masuk bursa calon Wali Kota Solo. Tulisan opini Denny Siregar.
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)

Oleh: Denny Siregar*

Seru juga dengar nama Gibran dan Kaesang masuk bursa calon Wali Kota Solo.

Solo dan lebih dari 200 daerah lain memang sedang bersiap-siap memasuki Pemilu tahun depan. Dan tahun ini mereka sedang menjaring nama-nama.

Masuknya nama Gibran dan Kaesang, mirip dengan saat bapaknya dicalonkan jadi Presiden dulu. Dulu tidak ada nama Jokowi dalam bursa Pilpres 2014, emang siapa sih dia? Hanya karena nama Megawati selalu di bawah nama Prabowo, mendadak nama Jokowi dimasukkan dalam survei dan hasilnya luar biasa.

Ketika nama Gibran dan Kaesang muncul sebagai calon potensial, partai-partai pun berebut untuk meminang mereka. Ya, siapa sih yang gak kenal nama dua anak Jokowi itu? Apalagi Solo tempat kelahiran mereka. Bahkan PKS pun minat untuk meminang salah satunya.

Bagaimana reaksi Jokowi?

Khas gaya Jokowi, dia malah mempersilakan anaknya kalau mau. Lha, bisnis aja gak dilarang masak masuk politik tidak boleh? Jokowi malah senang kalau anaknya dapat tantangan baru.

Lagian Gibran dan Kaesang sudah terbukti kemampuannya berorganisasi dengan membesarkan bisnis mereka sendiri tanpa bantuan bapaknya. Apa salahnya menaikkan tantangan?

Pertanyaannya, maukah Gibran atau Kaesang?

Bisa saja Gibran memilih PKB sebagai kendaraan politiknya.

Prediksi saya, Gibran yang mau. Kaesang lebih senang dengan gaya independennya.

Gibran lebih matang dari Kaesang dalam bersikap. Agak sedikit jaim dan pendiam, tapi itu membuatnya lebih cocok ketika bermain politik. Dan jika ada partai yang cocok, dia bisa mencalonkan diri jadi calon Wali Kota Solo.

Tapi belum tentu dia mau dicalonkan dari PDIP, karena itu partai bapaknya. Ada sedikit gengsi dari kedua anak Jokowi ketika harus disamakan dengan nama bapaknya dalam aktivitas mereka. Bisa saja Gibran memilih PKB sebagai kendaraan politiknya.

Solo termasuk daerah yang menarik untuk dilihat saat Pilkada tahun depan. Apalagi kalau Gibran masuk, wah nama Solo bisa jadi pembicaraan.

Bosan bicara Anies terus. Kerjaan gak ada, malah sibuk menata kata.

Ayo, Gibran... kamu bisa!

Seruput kopinya....

*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.