Demo PA 212 dan FPI Dicurigai untuk Memakzulkan Jokowi

Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta mencurigai FPI dan PA 212 berdemonstrasi untuk memakzulkan Presiden Jokowi, bukan protes RUU HIP
Benarkah Ketua PA 212 Dikriminalisasi. (Foto: Antara/Mohammad Ayudha)

Bekasi - Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta mencurigai Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni atau PA 212 yang telah mengagendakan aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP, justru akan ambil momentum menggencarkan isu pemakzulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di tengah pandemi.

FPI dan PA 212 rencananya akan menggelar aksi demonstrasi di area Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020, untuk menolak, memberhentikan, membatalkan, dan mencabut RUU HIP dari Prolegnas. 

Ini berbahaya (demo RUU HIP) dan sangat dimungkinkan, jembatan mereka untuk memakzulkan Pak Jokowi.

Stanislaus menilai hingga saat ini tidak ada sikap tegas juga dari pemerintah terhadap RUU HIP yang merupakan produk usulan DPR itu. Menurut dia, RUU tersebut sangat sensitif dan rawan disusupi isu-isu agama.

Baca juga: PA 212 dan FPI Siap Geruduk Gedung DPR Tolak RUU HIP

"Yang lebih berat lagi kalau sudah masuk ke dalam masalah itu yang ditembak bukan undang-undangnya, tapi malahan mengarah kepada PDI Perjuangan ataupun Presiden Jokowi. Ini berbahaya (demo RUU HIP) dan sangat dimungkinkan, jembatan mereka untuk memakzulkan Pak Jokowi, karena sudah beredar narasi-narasi tersebut (pemakzulan)," kata Stanislaus kepada Tagar, Selasa, 23 Juni 2020.

Untuk itu Stanislaus menyarankan pemerintah segera mengambil sikap tegas. Semisal, kata dia, dengan melakukan pengumuman tidak setuju dengan RUU HIP, agar tidak ada alasan bagi ormas keagamaan melakukan aksi demonstrasi. 

"Kalau mereka demo mengkritisi RUU HIP, jalan-satunya adalah pemerintah bersikap tegas. Sebenarnya cukup bilang tidak setuju dengan RUU HIP, sudah selesai. Saya melihat hasil dari demo-demo itu malah mengarah kepada pemakzulan presiden. Padahal RUU tersebut yang mengusulkan DPR," tuturnya.

Stanislaus menegaskan, dalam hal ini jangan sampai pemerintah bersikap terlambat yang bisa berujung pada aksi demo nantinya 'dikapitalisasi' oleh pihak-pihak tertentu yang mengarah pada pemakzulan RI-1.

"Saya ada datanya. Ini fakta, mereka mengarah ke situ, atau sebutlah bisa ditunggangi untuk ke sana. Intinya ada di pemerintah, mereka harus tegas. Kalau sudah pemerintah menolak RUU tidak akan ada demo. Mau demo apa mereka? Mereka demonya menyerang pemerintah," ujarnya.

Baca juga: 3 Tahun Rizieq Shihab di Arab Saudi, FPI: Kezaliman

Poster Aksi PA 212 dan FPIPoster aksi PA 212 dan FPI menuntut pembatalan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). (Foto: Tagar/Istimewa)

PA 212 dan FPI beserta sejumlah organisasi masyarakat lainnya berencana menggelar demonstrasi penolakan RUU HIP di gedung DPR RI pada Rabu pekan ini.

"Demo tanggal 24 Juni besok," ujar Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin kepada Tagar, Senin, 22 Juni 2020.

Demonstrasi yang bertajuk 'Aksi Selamatkan NKRI dan Pancasila dari komunisme' itu akan berlangsung di gedung wakil rakyat pada siang hari mulai pukul 13.00 WIB. 

"Cabut dan batalkan RUU HIP dari Prolegnas (Program Legislasi Nasional)," tulis gambar seruan demo yang diterima Tagar dari Novel.

Senada dengan Novel Bamukmin, Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis menyatakan pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPR. Kendati begitu, dia enggan menyebut jumlah massa yang akan turun dalam aksi tersebut.

"Dalam rangka menyampaikan aspirasi kami untuk menolak, memberhentikan, membatalkan, dan mencabut RUU HIP. Dikeluarkannya RUU HIP dari prolegnas, itu tujuan utama kami," ucap Sobri dalam konferensi persnya di Hotel Sofyan Cut Mutia, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juni 2020. []

Berita terkait
Sorot RUU HIP, FPI: Konyol Memaksakan Ideologi Jadi UU
Front Pembela Islam (FPI) menilai DPR telah berlaku konyol lantaran membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Munarman FPI Cium Ada Agenda Komunis di Balik RUU HIP
Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman mencium adanya agenda komunis dalam Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Negara (RUU HIP).
Ditanya soal Haji, FPI Bahas Pemakzulan Presiden Jokowi
Jubir Front Pembela Islam (FPI) Munarman ketika ditanya soal batalnya penyelenggaraan ibadah haji 2020, justru membahas pemakzulan Presiden Jokowi.