Debat Pilkada Surabaya, Kinerja Risma Sorotan Dua Paslon

Dalam debat kandidat Pilkada Surabaya, Eri-Armudji lebih memuji kinerja Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Risma. Sebaliknya Machfud-Mujiaman.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno saat debat kandidat Pilkada Surabaya yang disiarkan langsung melalui YouTube. (Foto: Tagar/Capture)

Surabaya - Dua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yakni Eri Cahyadi-Armudji dan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno telah memaparkan visi dan misinya di debat kandidat tahap I di Hotel JW Marriot, Rabu, 4 November 2020. Dalam debat kandidat tersebut, dua paslon menyoroti apa yang sudah dilakukan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji memuji dan akan meneruskan program Risma untuk pembangunan Kota Surabaya. Berbeda dengan nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno yang lebih mengkritisi kekurangan program Risma.

Kami temukan masih banyak pada guru PAUD kita. Guru PAUD menjerit, karena sejak Maret tidak bisa mengajar.

Beberapa sorotan dipaparkan paslon nomor urut 2 seperti di bidang pendidikan. Machfud menyoal adanya keluhan sejumlah sekolah swasta dan guru Pendidikan Usia Dini (PAUD).

"Kami temukan masih banyak pada guru PAUD kita. Guru PAUD menjerit, karena sejak Maret tidak bisa mengajar. Sekolah swasta banyak kekurangan siswa, karena pemerintah lebih mengedepankan sekolah negeri," ujarnya.

Baca juga:

Selain itu, di tengah pandemi Covid-19, siswa kesulitan menjalani sekolah online. Ia menilai meski sudah fasilitas, tetapi konten dan konteks pembelajaran yang belum disiapkan dengan jelas.

"Kami akan menggandem semua perguruan tinggi di Surabaya untuk menyiapkan konten dan konteks pembelajaran siswa," kata dia.

Sementara Eri Cahyadi membela kinerja Risma dalam bidang pendidikan. Ia menilai dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya sebesar 82,22 persen pada tahun 2019 merupakan pencapaian yang sangat baik.

Debat Pilkada SurabayPasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armudji saat debat kandidat Pilkada Surabaya yang disiarkan langsung melalui YouTube. (Foto: Tagar/Capture)

Bahkan Eri mempertanyakan target rivalnya apakah bisa lebih baik apa yang dicapai Risma atau tidak dalam lima tahun ke depan.

"Berapa IPM 5 tahun ke depan yang anda rencanakan? Apa indikator terkait dengan naiknya IPM di bidang pendidikan? Apa indikator dan berapa titik IPM anda rencanakan untuk 5 tahun ke depan?," tutur Eri.

Begitu juga soal penanganan pandemi Covid-19, Eri-Armuji memuji Pemerintah Kota Surabaya atas tingginya angka kesembuhan di Kota Surabaya. Ia mengatakan pencapaian Pemkot Surabaya dalam menekan penyebaran Covid-19 berkat kerja sama dengan seluruh stakeholder, khususnya polisi.

"Berkat kerja sama yang hebat itu penanganan Covid-19 sangat baik. Terlebih dengan adanya swab gratis yang turun langsung," kata dia.

Sementara itu, Machfud Arifin lebih menyoroti Kota Pahlawan yang pernah zona hitam. Ia mengaku prihatin terkait stigma yang pernah melekat di Kota Pahlawan yakni zona hitam Covid-19.

"Kita prihatin penangan Covid-19 di Surabaya. Pemkot tidak pernah menggandeng RT-RW dalam menangani Covid-19 sehingga membuat mereka tekor," kata dia.[] 

Berita terkait
Pria di Surabaya Ditikam Usai Kencan Sesama Jenis
Diduga motif penikamanan karena korban enggan membayar pelaku usai seks gay. Polisi masih penyelidikan mengejar pelaku.
Rumah Pasangan Lansia di Surabaya Terbakar, Satu Meninggal
Dinas PMK Surabaya menduga korban meninggal karena tertimpa kayu atap rumah yang sudah roboh akibat dilalalp si jago merah.
Respon Pemkot Surabaya Surat KASN Soal ASN Tak Netral
Pemkot Surabaya menyebut surat KASN tentang ASN tak netral bukan di Pilkada Surabaya, tetapi di Pilkada daerah lain.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.