Yogyakarta - Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bakal memberikan insentif berupa bantuan sosial (bansos) kepada 12 juta UMKM di seluruh Indonesia. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memfinalisasi data penerima bansos untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tersebut.
Kepala Bappeda DIY, Beni Suharsono mengatakan, ada 220.771 pelaku UMKM di Yogyakarta. Namun setelah dilakukan verifikasi dan validasi data maka tercatat ada 167.940 pelaku UMKM yang bisa mendapat bansos. "Setelah kami verifikasi itu jumlah yang didapat," katanya pada Selasa, 25 Agustus 2020.
Beni mengaku belum tahu kapan bansos itu akan dicairkan. "Tunggu instruksi lebih lanjut dari pusat," kata dia.
Baca Juga:
Menurutnya, bansos yang diberikan kepada UMKM juga merupakan bagian dari strategi pemulihan ekonomi di Yogyakarta yang mengalami kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Meski melakukan pemulihan ekonomi, pihaknya tetap menguatkan protokol kesehatan. "Fokusnya pada pemulihan ekonomi dan kesehatan," katanya.
Tunggu instruksi lebih lanjut dari pusat.
Adapun upaya pemberdayaan ekonomi bagi pelaku UMKM di DIY yakni pendampingan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdag) DIY serta Dinas Koperasi dan UMKM DIY.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut bantuan yang diberikan untuk pelaku UMKM sebesar Rp 2,4 juta. Menurut Teten, Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk mempelajari kebutuhan UMKM di masa pandemi ini. "Supaya mereka tetap bisa bertahan dalam mengembangkan usahanya," katanya.
Baca Juga:
Teten menyatakan, pemerintah pusat tidak mungkin bisa memulihkan ekonomi nasional tanpa melibatkan UMKM. Apalagi selama ini 99 persen perekonomian Indonesia bergantung pada UMKM. "Pemerintah mengevaluasi program ekonomi nasional agar cepat berjalan dan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan UMKM," ungkapnya. []