Tegal - Kota Tegal, Jawa Tengah, mengumumkan kasus pertama pasien positif terjangkit virus corona. Pasien tersebut, sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah.
Hasil pemeriksaan swab pertama negatif. Hasil pemeriksaan kedua positif pada tanggal 24 Maret 2020.
Pasien positif Covid-19 tersebut diumumkan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono saat menggelar konferensi pers di Balai Kota Tegal, Rabu malam, 25 Maret 2020. Status positif dipastikan dari pemeriksaan sampel swab tenggorok.
"Pasien laki-laki usia 34 tahun, alamat di Slerok, Kecamatan Tegal Timur pada hari ini dinyatakan positif Covid-19," kata Dedy Yon.
Dedy Yon menuturkan pasien tersebut dirawat di RSUD Kardinah sejak 16 Maret 2020 pukul 02.00 WIB setelah pulang dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pria yang bekerja di pengeboran minyak di Dubai ini tiba di Stasiun Kota Tegal menggunakan Kereta Api (KA) Sembrani jurusan Jakarta-Surabaya.
"Sampai di Tegal, pasien dengan sadar langsung ke RSUD Kardinah dengan diagnosis awal panas, batuk, pilek, sesak napas, dan diare," ujar Dedy Yon.
Dengan diagnosis tersebut dan ada riwayat bepergian dari negara terjangkit Covid-19, yang bersangkutan langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi. Hasil uji laboratorium terhadap sampel swab tenggoroknya kemudian menunjukkan hasil positif.
"Hasil pemeriksaan swab pertama negatif. Hasil pemeriksaan kedua positif pada tanggal 24 Maret 2020," ujar Dedy Yon.
Menurut Dedy Yon, penelusuran terhadap para penumpang yang berada satu gerbong kereta dengan pasien tersebut sudah dilakukan. Data tersebut akan diberikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar bisa dilakukan pelacakan untuk mengantisipasi penularan.
"Kami sudah konfirmasi kepada PT KAI, nama-nama yang saat itu satu gerbong dengan pasien tersebut sudah kami kantongi. Ini harus di-tracking, dilacak dan harus dikarantina dulu agar tidak ada penyebaran," kata dia.
Berdasarkan data PT KAI tersebut, Dedy Yon memastikan penumpang yang berada satu gerbong tidak ada warga Kota Tegal. Ia juga memastikan pasien tidak ada kontak dengan keluarganya saat tiba di Stasiun Kota Tegal. Pasien langsung memeriksakan diri ke RSUD Kardinah dengan menggendarai sepeda motor yang diantarkan keluarganya ke stasiun.
"Ada keluarganya yang mengantarkan sepeda motor ke stasiun. Keluarganya ini ada dua orang, membawa dua sepeda motor. Satu sepeda motor ditinggal di parkiran stasiun dan keluarganya disuruh pulang dari kejauhan jadi tidak ada kontak antara keluarga dan pasien," ucap Dedy.
Dedy Yon juga mengungkapkan, jumlah PDP Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Tegal hingga Rabu,25 Maret 2020, total berjumlah 22 orang. Terdiri dari empat orang warga Kota Tegal, enam warga Kabupaten Tegal, tiga warga Kabupaten Brebes, satu warga Kabupaten Pemalang.
"Dari jumlah keseluruhan PDP, satu orang positif, satu orang meninggal dan sudah pulang tujuh orang," ujarnya.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Kardinah Hery Susanto mengatakan kondisi pasien positif corona di ruang isolasi sudah lebih baik ketimbang saat datang. "Kondisi pasien pada waktu datang ada panas, sesak napas, batuk, diare. Setelah dirawat sudah lebih baik dan stabil," ucapnya. []
Baca juga:
- Rumah Sakit di Kudus Kompak Galang Bantuan APD
- Kasus Positif Corona di Jawa Tengah Dekati 50 Pasien
- Pekerja Pabrik di Rembang Tak Libur Meski Ada Corona