Bantaeng - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyiapkan dana rekonstruksi sebesar Rp 15 Miliar untuk Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut diutarakannya pada saat melakukan peninjauan, di posko induk gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19, Sabtu, 13 Juni 2020.
"Untuk langkah awal tanggap darurat provinsi kucurkan dana Rp 1 Miliar dulu, sedangkan untuk dana rekonstruksi Provinsi akan gelontorkan 15 Miliar," kata Nurdin, Sabtu 13 Juni 2020.
Menurutnya, sebagai seseorang yang pernah memimpin Kabupaten bertajuk Butta Toa ini, banjir adalah hal yang selama ini menjadi momok mengerikan dan mengancam setiap kali hujan lebat.
Untuk dana rekonstruksi Provinsi akan gelontorkan 15 Miliar.
"Tidak bisa kita pungkiri, Bantaeng memang daerah yang rawan bencana, setiap kali hujan lebat terjadi, memang sebaiknya untuk waspada," katanya
Ia mengapresiasi kinerja Bupati Bantaeng yang cukup tanggap dan sigap dalam menanggulangi bencana yang menimpa warganya.
"Saya rasa pemerintah sudah benar dalam mengambil sikap cepat tanggap, semuanya akan lebih mudah jika dilakukan bersama-sama," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menambahkan, salah satu penyebab jebolnya cek dam Balang Sikuyu adalah adanya potongan kayu besar yang menghantam secara terus menerus.
"Air berada di titik 110 pada pukul 19. 00 Wita. Ini yang membuat sayap kanan Cekdam jebol. Dan itu sesuai SOP kita untuk pembukaan. Namun curah hujan, tak bisa menampung. Dan hasil peninjauan Kapolres Bantaeng juga bahwa potongan kayu besar menghantam, mengakibatkan sayap kanan cekdam itu jebol," kata Ilham Azikin. []
Berita terkait:
- Ini Penyebab Banjir Bandang di Bantaeng
- Banjir Bantaeng Menyeret Rumah Warga ke Jalan
- Satu Warga Bantaeng Meninggal Terseret Arus Banjir