Reaktif, Ibu dan Anak di Bantaeng Dijemput Tim Medis

Dua kali dinyatakan reaktif, ibu dan anak di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan dijemput tim medis untuk di isolasi.
Proses penjemputan dua warga kampung Dampang, kabupaten Bantaeng pada Senin, 8 Juni 2020 lalu. (Foto: Tagar/Ist)

Bantaeng - Sekretaris lurah Dampang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan Muh. Idhan, membenarkan dua orang warganya yakni seorang ibu dan anak, berstatus reaktif dan dijemput tim medis.

"Iya sudah dites dua kali dan dinyatakan reaktif, mereka dijemput tim medis dua malam lalu," kata Idhan saat dikunjungi Tagar di kantor kampung Dampang yang beralamat di jalan Parela Dampang kelurahan Gantarang Keke, kecamatan Gantarang Keke, kabupaten Bantaeng, Rabu, 10 Juni 2020.

Sebelumnya ibu dan anak berinisial RO dan MU diketahui tengah bersiap untuk berangkat ke Malaysia bersama ayah dan ibunya, yakni NU dan AH. Mereka sudah mengantongi izin untuk keluar dari daerah dan berangkat sejak Minggu lalu.

Iya sudah dites dua kali dan dinyatakan reaktif, mereka dijemput tim medis dua malam lalu.

"Jadi ke empat orang ini mereka datang dari Malaysia sejak Desember 2019, kemudian pada Maret 2020 berniat kembali kesana tapi akses sudah tertutup, Minggu lalu baru terbuka lagi tapi batal pergi karena si anak demam," kata Idhan.

Saat berada di pelabuhan Parepare, MU mengalami demam sehingga tidak diperbolehkan untuk berangkat. Keberangkatan mereka pun terhalang dan harus kembali ke kampung halaman.

Oleh tim medis di Kabupaten Bantaeng mereka menjalani tes pemeriksaan kesehatan. NU dan AH dinyatakan non-reaktif sedangkan RO dan MU reaktif sehingga ditawarkan untuk menjalani isolasi.

"Keduanya ditawarkan dua pilihan, isolasi mandiri dengan syarat memutus interaksi dengan orang lain atau mengikuti isolasi oleh pemerintah itu di Makassar dan mereka memilih itu," jelas Idhan.

Setelah keduanya dijemput, Idhan tetap memastikan untuk mengawasi dua warga lainnya yang dinyatakan non-reaktif. Mereka diisolasi di rumah mereka sendiri selama 14 hari untuk memastikan mereka betul-betul dalam kondisi aman untuk kembali bersosialisasi.

Selama masa tersebut, pemerintah setempat memastikan suplay kebutuhan sehari-hari karena keduanya tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas dan berinteraksi dengan orang lain.

Kata Idhan, warga sekitar sempat mengalami kepanikan setelah menyaksikan penjemputan pada Senin malam, 8 Juni 2020 dua malam lalu.

"Warga sempat panik tapi sudah diredam, saya katakan dinyatakan reaktif bukan berarti positif Corona karena bukan hak kita untuk memberi kepastian kita tunggu hasil swab," kata Idhan. []

Berita terkait
Salat Jumat Gaya Baru di Bantaeng Sulawesi Selatan
Orang-orang memakai baju koko, berkopiah, bermasker, dan membawa sajadah. Mereka berjalan menuju Masjid Nurul Jihad di Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Sertijab di Polres Bantaeng Sesuai Protokol Covid-19
Sertijab di Polres Bantaeng mengikuti standar protokol kesehatan pencegahan covid-19 seperti gunakan masker dan cuci tangan.
Berkah Pandemi Bagi Pedagang Masker Kain di Bantaeng
Pedagang masker di Bantaeng justru meraup keuntungan di tengah wabah Covid-19.