Daftar Resiko yang Harus Dipahami Investor Kripto

Risiko investasi kripto ini haruslah dipahami, bahkan sebelum kamu tertarik mencoba investasi tersebut.
Kripto (Foto:Tagar/Pixels/Crypto Crow)

Jakarta - Risiko investasi cryptocurrency atau kripto memang pasti ada. Makanya, sebelum mencoba investasi ini, kamu perlu memahami aturan mainnya, termasuk pula mengenai risiko yang akan dihadapi kedepannya.

Meski begitu, investasi cryptocurrency tetap memiliki risiko seperti investasi pada umumnya. Risiko investasi kripto ini haruslah dipahami, bahkan sebelum kamu tertarik mencoba investasi tersebut.

Berikut resiko yang harus dipahami sebelum melakukan investasi kripto.


1. Tidak ada underlying asset

Dikutip dari laman Katadata, pihak BI memang telah mewanti-wanti investor mengenai risiko investasi cryptocurrency, sebab tidak ditemukannya underlying asset. Underlying asset sendiri merupakan suatu aset keuangan yang dijadikan acuan dasar dari harga derivatif.

Dalam prinsip keuangan syariah, underlying asset termasuk salah satu yang harus ada, guna menghindari transaksi gelap, yang biasa disebut riba. Adanya underlying asset, persoalan keamanan dalam perjanjian yang melibatkan sejumlah pihak untuk melakukan pertukaran dalam kontrak derivatif, dapat dinilai lebih terkendali dan jauh dari perihal kecurangan.


2. Fluktuasi nilai tinggi

Selain tidak memiliki underlying asset yang jelas, risiko investasi cryptocurrency lainnya yang juga diperingatkan oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan ialah fluktuasi nilainya yang tergolong tinggi.

Fluktuasi sendiri merujuk pada kondisi di mana terjadinya naik turun nilai. Hal ini juga yang dialami pada mata uang digital. Menurut beberapa pakar keuangan, aset kripto termasuk salah satu komoditi yang punya nilai fluktuasi labil. 

Artinya, investasi yang dilakukan bisa saja sewaktu-waktu naik, namun juga tak menutup kemungkinan untuk turun bahkan secara drastis. Jadi, dengan kata lain, saat kamu memulai investasi mata uang kripto, keuntungan dan kerugian yang diperoleh tidak dapat diprediksi, sehingga wajar kalau investasi ini tergolong sangat spekulatif.


3. Peluang serangan siber besar

Risiko investasi cryptocurrency lainnya yang jelas mengintai adalah serangan siber. Ya, karena investasi ini dilakukan secara digital, maka risiko kehilangan tentu akan dialami oleh para investor.


4. Penipuan berkedok ICO

Penipuan berkedok ICO alias Initial Coin Offering juga disebut-sebut sebagai risiko investasi cryptocurrency.Pelaku kecurangan berkedok ICO ini, bisa saja menawarkan ICO palsu atau nama yang sah hanya untuk menipu para investor. Mereka biasanya bakal menawarkan koin ‘pertama’ sebelum diluncurkan sebagai taktik penipuan.


5. Modus pump and dump

Modus pum and dump sendiri kini sudah banyak dilakukan, bahkan dilakukan secara terbuka lewat sosial media seperti Telegram dan Reddit. Alur penipuannya seperti pelaku membeli altcoin pada harga tertentu dan melakukan penipuan marketing. Sehingga, koin tersebut seolah memiliki nilai yang sangat berharga, padahal kapitalisasi pasarnya sangat rendah.[]


(Ratu Mitha Amelia)

Baca Juga:

Berita terkait
Ini Alasan MUI Haramkan Mata Uang Kripto
Forum Ijtima MUI ke- VII telah memutuskan sejumlah kesepakatan salah satunya penggunaan kripto sebagai mata uang haram hukumnya. Ini alasannya.
Twitter Membentuk Divisi Khusus Kripto
Baru-baru in,i Twitter mulai memungkinkan pengguna untuk mengirimkan dan menerima tip Bitcoin.
Ini Alasan MUI Haramkan Mata Uang Kripto
Forum Ijtima MUI ke- VII telah memutuskan sejumlah kesepakatan salah satunya penggunaan kripto sebagai mata uang haram hukumnya. Ini alasannya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.