Cuaca Buruk, Nelayan Aceh Diminta Berhati-hati

Panglima Laot Aceh mengimbau para nelayan memperhatikan cuaca buruk yang saat ini sedang melanda Aceh.
Penjual ikan di Tempat Penampungan Ikan (TPI) Lampulo tampak mengangkut ikan menggunakan becak, Banda Aceh, Aceh, Senin, 06 April 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh - Panglima Laot Aceh mengimbau para nelayan untuk berhati-hati saat melaut mengingat cuaca buruk yang melanda Tanah Rencong selama ini.

Sekretaris Panglima Laot, Miftach Cut Adek mengingatkan para nelayan untuk memperhatikan cuaca sebelum memutuskan untuk berlayar mencari ikan. Informasi prakiraan cuaca juga harus selalu diupdate dari BMKG.

"Kita mengimbau para nelayan untuk betul-betul memperhatikan cuaca dan informasi prakiraan cuaca sebelum memutuskan melaut untuk menangkap ikan, bahwa hal tersebut demi keselamatan para nelayan," ujar Miftach Cut Adek dalam keterangannya, Minggu, 11 Oktober 2020.

Kita mengimbau para nelayan untuk betul-betul memperhatikan cuaca dan informasi prakiraan cuaca sebelum memutuskan melaut untuk menangkap ikan.

Berdasarkan prakiraan BMKG, kata Miftach, dalam 3 hari mendatang atau Senin hingga Rabu, cuaca di Aceh akan hujan dan angin kencang. Karena itu, para nelayan diminta untuk berhati-hati.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Gelombang Laut Capai 6 Meter di Aceh

"Mencari nafkah penting, tetapi menjaga keselamatan jiwa jauh lebih penting," tutur Miftach. []

Berita terkait
Pemerkosa Ibu Muda dan Pembunuh Anak di Aceh Ditangkap
Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan di Desa Alue Gading, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur akhirnya ditangkap.
Kasus Positif Corona di Aceh Menjadi 5.642 Orang
Secara akumulatif, terhitung sejak 27 Maret 2020 jumlah semua kasus positif corona di Aceh mencapai 5.642 orang.
Seorang Pencuri di Aceh Kritis Usai Menabrak Kambing
Salah seorang pria Aceh Utara IS, 55 tahun kondisinya kritis akibat menabrak dua ekor kambing, sehingga mengalami luka parah di bagian wajah.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.