Berdasarkan data April 2020, ada 7,3 juta orang di Filipina yang tidak mempunyai pekerjaan
Manila - Tingkat pengangguran di Filipina melonjak ke rekor 17,7 persen pada April, kata keterangan badan statistik setempat, Jumat, 5 Juni 2020. Jutaan orang kehilangan pekerjaan setelah pemerintah memberlakukan penguncian (lockdown) untuk menekan pandemi Covid-19 yang menghancurkan ekonomi.
Baca Juga: Hari-hari Lockdown di Filipina
Filipina, yang sebelum pandemi merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia. Namun, sekarang menghadapi kontraksi terbesar dalam lebih dari tiga dekade setelah Covid-19 menutup bisnis dan menghancurkan permintaan domestik.
Berdasarkan data April 2020, tingkat pengangguran tercatat sebesar 17,7 persen atau ada 7,3 juta orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Angka ini melesat pesat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,1 persen, dan 5,3 persen pada Januari 2020.
"Kita seharusnya tidak melupakan fakta bahwa kehilangan pekerjaan ini benar-benar sementara," kata Wakil Menteri Perencanaan Ekonomi Filipina, Rosemarie Edillon dalam konferensi pers online, seperti diberitakan dari Arab News, Jumat, 5 Juni 2020.
Baca Juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Lockdown Manila
Lockdown di ibu kota, Manila, yang merupakan salah satu terpanjang dan paling ketat di dunia, telah dilonggarkan pada 1 Juni lalu. Hal ini untuk memungkinkan kegiatan bisnis yang sangat dibutuhkan untuk dilanjutkan dan melunakkan pukulan ekonomi dari virus Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 20.000 orang. []