Jakarta – Ketika di ‘papan atas’ 10 besar kasus Covid-19 terjadi saling geser, di ‘papan tengah’ juga terjadi geser-menggeser peringkat atau posisi negara dalam jumlah kasus positif Covid-19, ketika Kolombia (Amerika Latin) dan Filipina (Asia) menyalip Korea Selatan (Korsel).
Seperti dilaporkan situs independen worldometer tanggal 11 Mei 2020 pukul 08.48 GMT atau 15.48 WIB kasus Covid-19 di Kolombia dilaporkan 11.063 dengan 463 kematian dan 2.705 sembuh. Sedangkan di Filipina kasus sebanyak 11.086 dengan 726 kematian dan 1.999 sembuh. Filipina sendiri menerapkan lockdown sejak 15 Maret 2020 khususnya di Kota Manila.
Ketika wabah virus corona baru (Covid-19) berkecamuk di Wuhan, China, banyak kalangan yang memperkirakan episentrum Covid-19 akan bergeser ke Korsel karena negara ini berbatasan langsung dengan China. Tapi, perkiraan banyak kalangan itu pupus ketika banyak negara yang melampaui jumlah kasus positif Covid-19.
Kasus di Korsel sendiri dilaporkan 10.909 dengan 256 kematian dan 9.632 sembuh. Dengan jumlah ini Korsel ada di peringkat ke-40 dunia. Di atas Korsel ada Kolombia, Filipina dan Indonesia.
Jumlah kasus yang kecil di Korsel terjadi karena Negeri Ginseng itu sangat aktif menanggapi wabah Covid-19 ketika diumumkan tanggal 31 Desember 2019 oleh otoritas China. Korsel dengan cepat menjalankan tes swab dengan PCR sejak tanggal 2 Januari 2020 atau dua hari setelah Covid-19 diumumkan.
Kasus pertama di Korsel justru baru terdeteksi tanggal 20 Januari 2020 pada seorang warga jemaat sebuah rumah ibadat. Bahkan, belakangan 200-an jemaat rumah ibadat itu terdeteksi positif Covid-19.
Indonesia sendiri dilaporkan sampai tanggal 11 Mei 2020 pukul 12.00 mendeteksi 14.265 kasus dengan 991 kematian dan 2.881 sembuh. Jumlah ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-38 dunia. []