New Delhi - Pemerintah India meluncurkan paket ekonomi senilai US$ 270 miliar atau setara Rp 4.018 triliun untuk penanganan dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Paket penyelamatan ekonomi yang diluncurkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada Selasa, 12 Mei 20 tersebut senilai 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara itu untuk meningkatkan sektor tenaga kerja dan usaha kecil ketika ekonomi pulih dari pandemi dan dampak lockdown selama seminggu.
Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Rabu, 13 Mei 2020, paket stimulus ini diluncurkan ketika negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia ini memasuk hari ke-50 penguncian atau lockdown.
Lockdown sangat memukul perekonomian puluhan juta orang, terutama pekerja miskin dan buruh migran
Baca Juga: India Perpanjang Lockdown Dua Minggu
"Paket ekonomi akan memberikan momentum baru bagi perjalanan pembangunan India dan menempatkan India di jalan menuju kemandirian. Ini untuk membangun industri kecil dan menengah yang paling parah terkena dampak pandemi," kata Modi dalam pidato televisi.
Pemerintah India menutup ketat kegiatan aktivitas warga untuk menekan penyebaran Covid-19. Berdasarkan data terakhir, jumlah kasus positi di negara berpenduduk 1,3 miliar mencapai lebih dari 70.000 dengan angka kematian mencapai 2.293 orang.

Namun lockdown sangat memukul perekonomian puluhan juta orang, terutama pekerja miskin dan buruh migran. Mereka banyak yang kehilangan pekerjaan sehingga menambah panjang deretan penduduk miskin. "Hari buruh, pekerja migran banyak menderita. Tugas kita sekarang adalah membantu memulihkan mereka. Kita harus melakukan sesuatu untuk mereka," tutur Modi.
Modi menambahkan, paket pendanaan tahap awal dengan nilai yang lebih kecil telah diluncurkan pada awal lockdown akhir Maret lalu. "Selain itu juga ada upaya stimulus dari bank sentral," tuturnya.
Presiden badan industri India FICCI, Sangita Reddy mengapresiasi paket stimulus ekonomi lanjutan yang diluncurkan pemerintah untuk mengatasi dampak Covid-19. Ia mengharapkan paket ini bisa membantu mengatasi kesulitan yang dialami penduduk miskin dan yang membutuhkan, usaha mikro, kecil dan menengah( UMKM) serta industri kecil yang paling terkena dampak pandemi.
Simak Pula: Aktivis Hamil India Masuk Bui di Tengah Covid-19
Kepala Ekonom Bank Negara, Baroda Sameer Narang mengatakan paket itu merupakan dorongan yang sangat dibutuhkan bagi perekonomian India. "Ini adalah langkah yang bagus dan berani ... karena berbagai sektor dan usaha kecil sangat membutuhkan bantuan," katanya kepada AFP. []