Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negra (BUMN) Erick Thohir mengatakan tidak akan menghentikan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, meski Indonesia tengah dilanda pandemi virus corona atau Covid-19.
Apalagi, proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta kata dia merupakan salah satu dari tiga prioritas program Kementerian BUMN.
"Saya rasa begini, jangan tunda-tunda yang perlu ditunda. Jadi yang namanya Key Performance Indicator atau KPI yang kita perlihatkan kepada bapak Presiden Joko Widodo, kita jalan terus termasuk proyek kereta cepat," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin, 30 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Kabar Baik, Erick Thohir Akan Sebar 4,7 Juta Masker
PEMBANGUNAN KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG: Foto udara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di perkebunan teh Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (6/2). Presiden Joko Widodo meminta pembangunan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung dengan panjang 142 km tersebut untuk dipercepat serta memerintahkan kementerian terkait untuk mempertimbangkan perpanjangan rute Jakarta-Bandung hingga ke Yogyakarta dan Solo. (Foto: Ant/Raisan Al Farisi)Ia berharap pembangunan kereta cepat akan selesai tepat pada waktunya, kendati saat ini masih ada kendala, karena tenaga asing asal China, yang terlibat dalam proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta belum kembali ke Indonesia. Mengingat transportasi merupakan kebutuhan utama masyarakat di masa yang akan datang.
"Proyek masih jalan terus karena ingat penduduk Indonesia jumlahnya ratusan juta orang, suka tidak suka nanti yang namanya transportasi publik akan kembali diutamakan," ucapnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dalam jangka panjang, jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan diteruskan sampai Surabaya lewat jalur selatan. Sehingga nantinya, bisa memenuhi kebutuhan transportasi penduduk di Jawa bagian selatan.
Hal tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah, yang mengakomodasi alternatif transportasi darat bagi masyarakat di Jawa bagian selatan seperti Garut, Tasikmalaya, Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo.
Meski ratusan pekerja China yang mengerjakan proyek itu masih berada di China, kata dia hal tersebut tidak menghambat target penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada akhir 2021. []
