Erick Thohir Cukupi Kebutuhan Masker, Obat, dan APD

Menteri BUMN Erick Thohir mencoba semaksimal mungkin mendukung kegiatan antisipasi penyebaran Covid-19 atau virus corona yang meluas di Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga/wsj)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencoba semaksimal mungkin mendukung kegiatan antisipasi penyebaran Covid-19 atau virus corona oleh jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Kementerian Kesehatah, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Salah satunya dengan memasok pengadaan dua obat yang diklaim sejumlah negara dapat mengobati pasien positif corona, yaitu Avigan dan Chloroquine.

"Terutama dua obat yang sudah bapak Presiden announce. Insya Allah kita lakukan semaksimal mungkin," kata Erick di kompleks Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Minggu, 22 Maret 2020.

MaskerBuruh menyelesaikan pembuatan masker di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu, 18 Maret 2020. Karena kekurangan bahan baku, dalam sehari pabrik tersebut hanya memproduksi masker sebanyak 300 ribu lembar dari biasanya sebelum wabah virus COVID-19 bisa mencapai 1 juta lembar masker. (Foto: Antara/Syaiful Arif)

Sebagai Menteri BUMN, ia memastikan akan terus memonitor dan mengusahakan kecukupan masker dalam negeri. Meski memiliki pabrik sendiri, Erick tak menampik hingga saat ini produksinya belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kebetulan kita punya pabrik sendiri tetapi tidak cukup. Karena itu kita coba minta dukungan juga kepada para pihak swasta yang juga memproduksi masker," kata dia.

Ia juga menyadari saat ini Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis sangat kurang. Maka dari itu, ia tak akan berhenti mencari cara memenuhi kebutuhan APD bagi tenaga medis yang menangani orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), suspek, dan pasien positif Covid-19.

"APD juga kami coba melakukan pengadaan karena ini sangat penting sekarang. Tetapi juga BUMN bukan memiliki tetapi berusaha melakukan pengadaan semaksimal mungkin," ucapnya. 

Dari seluruh Indonesia, hingga saat ini tercatat ada 450 pasien positif corona, 392 ODP, 20 orang sembuh, dan 38 orang meninggal dunia. Dengan angka terjangkit tertinggi di DKI Jakarta yaitu 267 kasus, 23 orang meninggal, dan 17 orang sembuh. []



Berita terkait
Jokowi Siapkan 5 Juta Obat Mengatasi Covid-19
Jokowi mengatakan sampai saat ini pemerintah belum menemukan anti virus untuk mengobati pasien yang positif terjangkit COVID-19.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.