Covid-19 Bikin Mudik Ditiadakan, Apa Reaksi Publik?

Keputusan BNPB memperpanjang masa darurat virus corona memunculkan kebijakan meniadakan mudik gratis lebaran yang selama ini digelar Kemenhub.
Sejumlah numpang dari Pulau Batam yang didominasi pemudik Natal tiba di pelabuhan penumpang Bandar Sri Junjungan Dumai, Riau, Sabtu, 21 Desember 2019. Sekitar 2500 penumpang kapal laut dari Pulau Batam dan pulau sekitarnya tiba di Pelabuhan Dumai pada H-4 Natal menggunakan enam kapal. (Foto: Antara/Aswaddy Hamid)

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memutuskan untuk memperpanjang masa darurat virus corona atau Covid-19 hingga 29 Mei 2020. Keputusan tersebut ternyata memunculkan kebijakan lain, yakni meniadakan program mudik lebaran gratis yang selama ini digelar pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Swasta.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan pembatalan program mudik gratis dilakukan pada moda transportasi bus dan kapal penyebrangan.

“Melihat kondisi penyebaran virus Covid-19 yang bergitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan. Saya harap masyarakat dapat mengertidan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah,” ujar Budi Setiyadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 23 Maret 2020.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Naik Lagi Jadi 579 Orang

Bukan hanya mendiadakan program mudik gratis yang selama ini digelar setiap tahun, pihaknya pun mendorong masyarakat benar-benar tidak melakukan tradisi mudik pada Lebaran tahun ini. "Saya imbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan dulu, hingga situasi kondusif," ucapnya.

MudikSejumlah masyarakat mengikuti kegiatan mudik gratis dari PT Angkasa Pura I (Persero). (Foto: Dok. Tagar)

Lalu, bagaimana tanggapan masyarakat jika pemerintah memutuskan meniadakan mudik gratis?

Salah satu pekerja swasta di Bogor, Jawa Barat, Yudi menuturkan tak masalah jika pemerintah memilih kebijakan meniadakan mudik di tengah penyebaran corona di Indonesia.

“Kalau saya setuju, ikut aturan pemerintah saja biar warga Indonesia terbebas dari virus corona semuanya. Kalau gak mudik ya dirumah saja, ngumpul sama keluarga sendiri tapi ya, bukan sama orang-orang lain. Kayak bikin bakar-bakar malah lebih asik juga kok," ucap pria 25 tahun tersebut.

Baca juga: Covid-19 Buat Rupiah Terjun Bebas Sudah Diprediksi

Senada dengan Yudi, Utari yang berprofesi sebagai Guru SMP Swasta di Bogor menilai peniadaan mudik bisa mencegah corona menyebar. Sebab, kata dia angkutan umum memperbesar risiko penyebaran Covid-19, kecuali menggunakan kendaraan sendiri.

"Kalau seandainya membawa kendaraan sendiri ya sah-sah saja sih. Punya kegiatan yang positif [jika tidak mudik] contohnya kayak yang dianjurkan oleh pemerintah kita tidak boleh bersalaman, gak boleh berdekatan ," kata Utari.

Budi yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pun memilih tunduk jika pemerintah memutuskan tak ada mudik Lebaran 2020. "Namanya biar aman selamat. Kalau enggak mudik ya bebenah rumah," tutur pria 58 tahun itu.

Disisi lain, ternyata ada juga masyarakat yang tidak setuju dengan ketentuan yang masih dikaji pemerintah tersebut. “Tidak setuju, ya namanya orang tua disana tinggal satu-satunya ya, apa enggak nangis kalau anaknya enggak dateng, tetep mudik lah," ucap Yuliastuti.

Hanya saja, wanita yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga tersebut  akan mempertimbangkan kembali jika pandemi corona belum juga usai. "Tapi ya sambil liat situasi juga. Kalau tidak mudik ya dirumah, namanya juga corona tidak boleh keluar," ujarnya. (Alvika Septianingrum) []

Berita terkait
Cegah Corona oleh ASDP Banyuwangi saat Mudik Nyepi
PT ASDP Ketapang, Banyuwangi mengalami keterbatasan petugas dan alat saat arus mudik Nyepi dari Bali.
Mudik Lebaran 2020, Kemenhub Maksimalkan Tol Japek
Kemenhub akan maksimalkan tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek agar bisa dimanfaatkan sampai mudik Lebaran 2020.
Corona, Perantau Minang Diminta Tak Pulang Kampung
Gubernur Sumatera Barat berencana menerbitkan surat pelarangan pulang sementara untuk perantau Minang untuk mencegah penyebaran virus corona.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.