Covid-19, Bara JP Minta Pejabat Jaga Soliditas dengan Rakyat

Bara JP meminta pejabat di Indonesia menjaga komunikasi publik yang baik dengan rakyat di tengah kondisi pandemi corona Covid-19 saat ini.
Ilustrasi - Bersama seluruh penduduk bumi melawan virus corona Covid-19. (Foto: Pixabay/geralt)

Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Viktor S. Sirait meminta para pejabat di Indonesia agar menjaga komunikasi publik yang baik dengan rakyat di tengah kondisi pandemi corona Covid-19 saat ini.

Ia mengatakan saat ini rakyat sedang mengumpulkan kekuatan dan solidaritas, sedikit takut dan panik, dan itu hal wajar. Menurutnya, saat ini masyarakat percaya bahwa Presiden Jokowi sedang bekerja keras dan melakukan upaya apapun untuk melindungi rakyatnya.

"Namun terkadang, Ini kontradiktif dengan dengan sikap dan model komunikasi beberapa pejabat pemerintahan," katanya.

Viktor S SiraitKetua Umum Bara JP Viktor S Sirait (Foto: Tagar/Rully Yaqin)

Ia mencontohkan pemberitaan anggota DPR dan keluarganya yang akan difasilitasi rapid test Covid-19. Selain itu ada juga sebuah video yang viral memperlihatkan kedatangan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan ke rumah pengusaha Jerry Hermawan Lo untuk menjalani tes corona.

"Publik banyak yang tidak menerima mereka melakukan test, publik melihat sekan-akan mereka 'menyelamatkan diri sendiri', tidak solider dengan masyarakat, memanfaatkan kekuasaan dan jabatan, memperlakukan khusus yang punya uang, atau berbagai komentar publik lainnya yang negatif," ujarnya.

Menurutnya, komunikasi pejabat seperti itu tidak baik dalam situasi sekarang ini. "Sikap dan komunikasi seperti ini akan memecah solidaritas publik, akan menambah kepanikan publik," ucapnya.

Ia mengatakan dalam situasi “perang” seperti yang kita hadapi sekarang, kekuatan utama bangsa ini adalah solidaritas dan soliditas masyarakat. "Pemerintah dan masyarakat harus bersatu, saling menguatkan, saling mendukung, melawan bencana covid 19," katanya.

Ia mengakui apa yang dilakukan DPR atau pejabat lainnya sebenarnya bukan soal kemudahan “fasilitas” atau tidak, namun lebih kepada kepentingan negara.

Menurutnya, DPR dan petinggi negara memang seharusnya diperiksa, karena mereka rentan, mereka aktif bertemu dengan banyak orang.

"Hal lain adalah mereka harus menjalankan tugas negara, pemerintahan harus jalan, pelayanan publik harus jalan, sehingga harus dipastikan mereka test Covid, sehingga mereka bukan menyebarkan Covid-19," ujarnya.

Pengambilan Obat CoronaPetugas memindahkan obat-obatan dan alat kesehatan ke Pesawat C-130 Hercules C130 TNI AU dari Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh Malang di Bandara Internasional Pudong, Shanghai, China, Sabtu, 21 Maret 2020. Pemerintah membeli perlengkapan kesehatan dari China menggunakan pesawat TNI AU bernomor registrasi A-1333 untuk penanganan COVID-19 di Indonesia. (Foto: Antara/HO/Dispenau)

Namun, karena ini urusan negara, kata Viktor, biarlah mereka melakukan tes atau tidak berdasarkan perintah negara dalam hal ini gugus tugas yang ditunjuk presiden. "Sehingga tidak ada kesan bahwa mereka cari selamat, ataupun menggunakan fasilitas tidak semestinya."

Ia meminta pejabat dan masyarakat bahu-membahu mengatasi dan mencegah pandemi ini semakin meluas. "Jangan ada lagi pejabat yang terkesan mau menyelamatkan diri sendiri. Ini masalah seluruh bangsa dan harus sama-sama sependeritaan untuk mengatasi ini," katanya. []

Berita terkait
Bara JP Hong Kong Bagikan Masker Gratis untuk PMI
Bara JP Hong Kong membagikan 6 ribu masker secara gratis untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong.
Bara JP: Kita Bangun Optimisme Bangsa Ini Bisa Atasi Corona
Bara JP mengajak semua komponen bangsa untuk bahu-membahu membantu pemerintah mengatasi penyebaran virus corona Covid-19.
Bara JP: Omnibus Law Untuk Membuka Lapangan Kerja 7 Juta Pengangguran
Ketua Umum Bara JP, Viktor S. Sirait, mengatakan sangat baik jika banyak masukan atau kritikan terhadap Rancangan Omnibus Law.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.