Covid-19 Arab Saudi Tembus Angka 50.000

Negara-negara di kawasan Teluk atau Timur Tengah juga melaporkan kasus Covid-19 yang melonjak, seperti Arab Saudi sekarang kasus lebih 50.000
Kerajaan Arab Saudi meminta umat Muslim untuk menunda kegiatan ziarah tahunan sambil menunggu kejelasan tentang pandemi Covid-19. Arab Saudi menerapkan jam malam di kota-kota suci Mekah dan Madina. (Foto: livemint.com).

Jakarta – Di wilayah Asia negara yang melaporkan banyak kasus positif virus corona baru (Covid-19) adalah Iran disusul India, China, Arab Saudi dan Pakistan. Jumlah kasus di lima negara teratas di Asia itu, seperti dilaporkan situs independen, worldometer, 16 Mei 2020, pukul 13.59 GMT atau 20.59 WIB, adalah:

  1. Iran 118.392 dengan 6.937 kematian dan 93.147 sembuh
  2. India 86.595 dengan 2.760 kematian dan 30.786 sembuh
  3. China 82.941 dengan 4.633 kematian dan 78.219 sembuh
  4. Arab Saudi 52.016 dengan 302 kematian dan 23.666 sembuh
  5. Pakisan 38.799 dengan 834 kematian dan 10.880 sembuh

Dengan jumlah kasus positif Covid-19 52.016 di Arab Saudi maka negara ini ada di peringkat ke-16 dunia dan peringkat ke-4 di Asia.

Negara-negara tetangga Arab Saudi juga melaporkan kasus Covid-19, seperti Yordania melaporkan kasus 596, Kuwait 13.802, Qatar 30.972, Uni Emirat Arab 21.831, Bahrain 6.655, Irak 3.193, Oman 5.029, Lebanon 902, Syria 50, dan Yaman 122.

Seperti halnya banyak negara di awal-awal epidemi kasus yang dilaporkan bergerak perlahan dengan jumlah yang kecil. Tapi, sejak pertengahan Maret 2020 banyak negara yang setiap hari melaporkan kasus yang meroket.

Dari Amerika Selatan, misalnya, Brasil yang di awal epidemi bergerak perlahan bahkan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengatakan corona tidak lebih buruk daripada flu, tapi sejak awal Mei 2020 meroket ke posisi ke-6 dunia dengan jumlah kasus 220.291. 

Sedangkan di Eropa juga terjadi kejutan ketika Rusia menggeser Italia dan Inggris sehingga menempatkan Rusia pada peringkat ke-3 dengan jumlah kasus 272.043. Padahal, Presiden Putin pernah sesumbar bahwa negaranya bisa menghadang pandemi corona.

Begitu juga dengan banyak negara yang menyalip Korea Selatan (Korsel), termasuk Indonesia. Padahal, di awal pandemi banyak kalangan yang memperkirakan ‘neraka’ corona akan pindah ke Korsel sebagai episentrum baru menggantikan Wuhan, China, sebagai tempat awal pandemi Covid-19.

Tapi, langkah jitu Korsel yaitu menjalankan tes swab massal mulai tanggal 2 Januari 2020, hanya dua hari setelah otoritas China mengumumkan virus corona di Wuhan, 31 Desember 2019, membalikkan keadaan. Episentrum terbang ke Eropa, di awal terjadi di Italia selanjutnya disalip Spanyol. Lima besar Eropa adalah Spanyol, Rusia, Inggris, Italia dan Prancis.

Pandemi tidak berhenti di Eropa karena virus itu menyeberang ke Amerika Serikat (AS) yang membuat Negeri Paman Sam itu terus bercokol di puncak pandemi Covid-19 global dengan 1.485.912 kasus positif Covid-19. Presiden Trump pernah sesumbar, 11 Maret 2020, bahwa virus (corona) tidak akan bisa menginfeksi AS. []

Berita terkait
Covid-19 Global Jumlah Kasus Tembus Angka 4,5 Juta
Pendemi Covid-19 terus menimbulkan gejolak di ratusan negara di dunia yang pada tanggal 15 Mei 2020 kasus global menembus angka 4.500.000
Covid-19 Mesir Susul Afrika Selatan Lewati Korsel
Pandemi virus corona baru (Covid-19) terus bergejolak, giliran Mesir yang melaporkan kasus positif Covid-19 melampaui jumlah kasus di Korea Selatan
Covid-19 Iran Membukukan Kasus Lebih dari 100.000
Pandemi atau wabah Covid-19 terus-menerus membuka lembaran baru, kali ini giliran Iran yang menyalip China dalam jumlah kasus Covid-19
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.