Oleh: Syaiful W. Harahap*
Ketika perhatian dunia tertuju ke kapal pesiar mewah Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang. Tapi, tanggal 21 Februari 2020 laporan kasus global virus corona (Covid-19) memunculkan Iran dengan laporan 18 kasus. Saat itu di puncak adalah China dengan 75.550 kasus. Diikuti oleh Korea Selatan (Korsel) 204, Jepang 105, Singapura 85, Thailand 35, Taiwan 26, Malaysia 22, dan Italia 20. Jumlah kasus global 76.819.
Sejak 21 Februari 2020 kasus Covid-19 di Iran terus menunjukkan pertambahan kasus dengan angka yang berarti. Iran membuka lembaran baru dengan melampaui jumlah kasus di Korea Selatan (Korsel) dengan jumlah kasus 8.042 pada tanggal 10 Maret 2020. Korsel sendiri melaporkan 7.513 kasus Covid-19.
Sebelumnya Italia melewati Korsel. Padahal, di awal pandemi Covid-19 di Wuhan, China, banyak kalangan yang memperkirakan episentrum baru corona akan berkecamuk di Korsel. Tapi, langkah sigap Negeri Ginseng itu mematahkan perkiraan banyak kalangan.
Perjalanan pandemi Covid-19 di Iran negeri ini dilewati Amerika Serikat (AS), Italia, Spanyol dan Jerman, selanjutnya juga dilewati Prancis, Inggris, Rusia dan Turki. Belakangan disalip pula oleh Brasil.
Ilustrasi. (Foto: msn.com/© Provided by Khaleej Times).
Hari ini, Rabu, 6 Mei 2020, pukul 11.08 GMT atau 18.08 WIB, seperti dilaporkan situs independen worldometer, lagi-lagi Iran buka lembaran baru pandemi Covid-19 dengan kasus yang tembus 100.000, tepatnya 101.650.
Dengan jumlah ini Iran ada di peringkat ke-2 di Asia di atas China dengan kasus 82.883. Itu artinya Iran ada di peringkat ke-10 global dan masuk dalam 10 besar dunia dalam jumlah kasus Covid-19. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id
