Oleh: Syaiful W. Harahap*
Setelah melampaui jumlah kasus positif Covid-19 di China, hari ini, 8 Juni 2020, Arab Saudi menembus angka kasus 100.000 yaitu 101.914. Dengan jumlah kasus ini Arab Saudi masuk ke jajaran negara di ‘papan atas’ yaitu negara-negara dengan kasus Covid-19 lebih dari 100.000.
Arab Saudi merupakan negara yang kelima belas di ‘papan atas’ yang melaporkan kasus lebih dari 100.000. Laporan situs independen, worldometer, menunjukkan Arab Saudi mencatat kasus 101.914 dengan 712 kematian dan 72.817 sembuh.
Dengan jumlah kasus 101.914, Arab Saudi ada di peringkat ke-15 dunia dan peringkat ke-3 di Asia setelah India (257.506), dan Iran (171.789).
Negara-negara tetangga Arab Saudi di Timur Tengah, dikenal sebagai ‘Negara Teluk’, juga sudah melaporkan kasus positif Covid-19.
Negara-negara di seputar Arab Saudi yang juga melaporkan kasus Covid-19. (Sumber: wikipedia).
Mulai dari Qatar dengan jumlah kasus 171.789, Uni Emirat Arab 38.808, Kuwait 31.848, Oman 16.882, Bahrain 14.763, Irak 12.366, Yordania 808, dan Yaman 484.
Sama seperti yang dialami banyak negara di awal-awal epidemic kasus Covid-19 di Arab Saudi juga sedikit dengan grafik laporan yang landai. Kasus mulai banyak terdeteksi sejak 18 April 2029 yaitu 1.132 kasus. Sejak tanggal ini kasus baru Covid-19 di Arab Saudi turus menunjukkan tren meningkat.
Tanggal 16 Mei 2020 dilaporkan kasus terbanyak yaitu 2.840. Laporan kasus baru mulai turun sampai menyentuh angka 1.581 pada tanggal 29 Mei 2020. Tapi, hari-hari berikutnya jumlah kasus baru justru terus bertambah dengan puncak pada tanggal 6 Juni 2020 sebanyak 3.121 kasus baru.
Arab Saudi sendiri menerapkan pembatasan sejak kasus mulai banyak yaitu menghentikan kegiatan keagamaan, umrah, dan menutup semua masjid. Jam malam pun diberlakukan.
Dengan jumlah kasus yang sudah menembus 100.000 di Arab Saudi itu beberapa negara, seperti Singapura dan Indonesia, sudah membatalkan keberangkatan Jemaah haji tahun ini. Hal ini untuk melindungi jamaah calon haji dari risiko penularan Covid-19. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id