Covid Medan: 1.164 Positif, 68 Meninggal, 334 Sembuh

Hari ini, Selasa 7 Juli 2020 di Kota Medan, Sumatera Utara, nihil kasus meninggal karena terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Ilustrasi Corona (Foto: pixabay)

Medan - Hari ini, Selasa 7 Juli 2020 di Kota Medan, Sumatera Utara, nihil kasus meninggal karena terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 yang diupdate Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan hingga pukul 17.00 WIB, sebanyak 1.164 warga positif terinfeksi Covid-19, di antaranya 334 dinyatakan sembuh, sebanyak 762 orang dirawat dan 68 orang meninggal dunia.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) totalnya 1.893, dengan rincian sebanyak 192 orang dirawat, 90 orang meninggal dan 1.611 orang diperbolehkan untuk pulang.

Sedangkan pada Senin, 6 Juli 2020, gugus tugas mengupdate peta sebaran Covid-19 pukul 17.10 WIB, dengan rincian 1.156 positif, sebanyak 326 sembuh, 762 dirawat dan 68 orang meninggal.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 1.857 orang, diperbolehkan pulang sebanyak 1.599 orang, dirawat 168 orang dan meninggal 90 orang.

Disahkannya Perwal tentang adaptasi kebiasaan baru, diharapkan masyarakat dapat melaksanakannya sehingga penularan Covid-19 dapat diatasi

Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution di beberapa kesempatan mengatakan, telah terjadi pergeseran episentrum penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Awalnya penyebaran terjadi di Kecamatan Medan Tuntungan dan Medan Selayang, tapi kini berpindah ke Kecamatan Medan Amplas, Medan Denai, Medan Area serta Medan Kota.

Covid MedanPeta sebaran Covid-19 di Kota Medan. (Foto: Tagar/Humas Pemko Medan)

Menurutnya, kondisi itu terjadi akibat kurang disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi dengan disahkannya Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang adaptasi kebiasaan baru, diharapkan masyarakat dapat melaksanakannya sehingga penularan Covid-19 dapat diatasi," katanya.

Akhyar menambahkan, Pemerintah Kota Medan terus melakukan screening secara selektif kepada masyarakat yang tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG), guna mencegah terjadinya penularan.

Sebab, kebanyakan dari masyarakat yang positif Covid-19 berasal dari OTG. Kondisi itu terjadi karena OTG tidak ada gejala seperti demam, pilek dan batuk sehingga bebas berinteraksi, sehingga ketika dilakukan rapit test hasilnya reaktif dan dilanjutkan dengan test swab, hasilnya juga positif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, selalu menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh, serta mengutamakan protokoler kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19. []

Berita terkait
Tambah 23 Kasus Positif Covid di Sumut, 8 dari Medan
Sebanyak delapan warga Kota Medan dinyatakan positif Covid-19 menjadi bagian dari total 23 pasien positif yang bertambah di Sumatera Utara,
Demokrat Pastikan Usung Akhyar Nasution di Medan
Partai Demokrat memastikan mengusung Akhyar Nasution dalam Pilkada Kota Medan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Pria Medan Digerebek Istri Ngamar dengan Selingkuhan
DA dan wanita selingkuhannya yang sedang hamil berinisial EMS digerebek sedang ngamar di sebuah hotel di Kota Medan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.