Demokrat Pastikan Usung Akhyar Nasution di Medan

Partai Demokrat memastikan mengusung Akhyar Nasution dalam Pilkada Kota Medan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut), Herri Zulkarnain. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Medan - Pengurus Partai Demokrat Sumatera Utara, memastikan mengusung Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Medan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sumatera Utara, Herri Zulkarnain pada Selasa, 7 Juli 2020, mengatakan dari hasil penjaringan dan pemaparan visi misi, Partai Demokrat akan mengusung kader PDIP itu di Pilkada Medan 2020.

"Kami mengirimkan nama Akhyar Nasution ke pengurus pusat untuk diusung pada Pilkada Medan 2020, dan pusat pun menyetujui usulan kami," ungkap Herri menjawab Tagar.

Herri menuturkan, sekitar tiga bulan lalu Partai Demokrat Sumut sudah melakukan penjaringan dan pemaparan visi misi kandidat calon Wali Kota Medan. Dan dari hasil penjaringan, didapati elektabilitas petahana Akhyar Nasution berada di atas kandidat lain.

"Dari situ lah, Partai Demokrat menjatuhkan pilihan kepada petahana Akhyar Nasution untuk diusung sebagai calon Wali Kota Medan pada pilkada serentak mendatang," tuturnya.

Untuk calon wakil yang akan mendampingi, Herri menegaskan menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya kepada Akhyar Nasution.

Baca juga: Intervensi Jokowi, Bobby Nasution Vs Kotak Kosong?

"Untuk calon wakil yang akan mendampingi Akhyar Nasution, Partai Demokrat sudah mengeluarkan surat tugas kepada Akhyar Nasution untuk menentukan siapa wakilnya. Kami serahkan kepada Akhyar Nasution untuk menentukan wakilnya," kata Herri.

Putra asli dan memang tumbuh besar di Medan, tentu lebih memahami bagaimana cara mengatasi masalah

Herri mengutarakan, Partai Demokrat masih harus berkoalisi dengan partai politik lainnya agar dapat mengusung pasangan calon di Pilkada Medan nanti.

"Partai Demokrat memiliki empat kursi di DPRD Medan, dan membutuhkan enam kursi lagi agar mencapai 10 kursi untuk dapat mengusung pasangan sendiri. Dan ini kami berikan kebebasan kepada Akhyar Nasution untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lain," ujarnya.

Herri menegaskan, Partai Demokrat tidak akan memaksakan calon wakil yang akan mendampingi Akhyar Nasution di Pilkada Medan nantinya.

"Kami percayakan kepada Akhyar Nasution untuk menentukan pendampingnya. Dan kami dari Partai Demokrat tidak ingin mengawinkan paksa Akhyar Nasution dengan calon wakil yang bukan pilihannya. Sebab, kandidat yang dikawinkan paksa tidak jarang pecah di tengah jalan," katanya.

Selain dari elektabilitas, lanjut Herri, Partai Demokrat Sumut menilai Akhyar Nasution adalah sosok pemimpin yang jujur, religius, merakyat dan berpengalaman serta merupakan putra asli daerah.

"Putra asli dan memang tumbuh besar di Medan, tentu lebih memahami bagaimana cara mengatasi masalah dan juga cara memajukan pembangunan di daerahnya," sebutnya.

Baca juga: Curhat Walkot Medan di Medsos Nembak Bobby Nasution?

Disinggung mengenai sosok Bobby Nasution yang juga asal Medan dan merupakan menantu Presiden Jokowi, Herri menyebutkan, sampai saat ini Partai Demokrat tidak ada menjalin komunikasi politik dengan Bobby Nasution.

"Ya, Bobby Nasution, semarga dengan Akhyar Nasution. Dan tentunya kedua orang bermarga Nasution ini punya tujuan untuk memajukan pembangunan di Medan," ucapnya berkelakar sembari mengakhiri pembicaraan. []

Berita terkait
Tito dan Mahfud Bahas Pilkada di Medan
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Mahfud MD di Kota Medan, membahas Pilkada Serentak 2020.
Ketua KPU Ungkap Aturan Kampanye Pilkada 2020
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pilkada di masa pandemi regulasi tak berubah. Hanya ada peraturanyang disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Pilkada Medan, Bobby dan Akhyar Berburu Tiket PDIP
Dua marga Nasution, yakni Bobby dan Akhyar bersaing merebut tiket PDIP untuk bisa maju dalam Pilkada Kota Medan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.