Medan - Sebanyak delapan warga Kota Medan dinyatakan positif Covid-19 versi rapid test maupun PCR, menjadi bagian dari total 23 pasien positif yang bertambah di Sumatera Utara hingga Selasa, 7 Juli 2020.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara dr Whiko Irwan mengatakan itu di Medan.
Menurut dia, 23 pasien status positif Covid-19 datangnya dari lima daerah, delapan dari Kota Medan, satu dari Kabupaten Deli Serdang, dua dari Kabupaten Toba, satu dari Kabupaten Samosir dan 11 dari Kabupaten Batu Bara.
"Total keseluruhan pasien yang positif itu menjadi 1.821 yang sebelumnya 1.798. Semua pasien ini telah dirawat di rumah sakit rujukan, di antaranya di Rumah Sakit GL Tobing dan Martha Friska," ucap dr Whiko.
Peningkatan jumlah pasien yang sembuh juga kembali terjadi. Data terbaru, ada sembilan orang yang dinyatakan sembuh dari lima daerah, di antaranya Kota Medan dua orang, Pematangsiantar empat orang, Padangsidempuan satu orang, Deli Serdang satu orang dan Samosir satu orang.
Penambahan kasus ini akan terus terjadi, jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan
"Awalnya jumlah pasien yang sembuh sebanyak 484 dan sekarang menjadi 493 orang. Sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang, dari Kabupaten Asahan. Data terbaru yang meninggal sebanyak 109," ungkap dr Whiko.
Pasien status dalam pengawasan (PDP) dari 267 menjadi 279 orang dan dalam pemantauan (ODP) dari 1.530 menjadi 1.529 orang.
"Jadi untuk pasien PDP bertambah 12 orang, mereka telah dirawat dan diisolasi di rumah sakit rujukan sesuai dengan aturan yang telah diterapkan oleh pemerintah. Sedangkan untuk kasus ODP berkurang satu orang, mereka menjalankan isolasi mandiri di rumah," ungkapnya.
Dia berharap masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan sebagai solusi untuk mencegah penyebaran.
"Penambahan kasus ini akan terus terjadi, jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan, misalnya memakai masker, rajin mencuci tangan dan sabun dengan air yang mengalir dan tidak berkumpul di tengah keramaian," ucapnya.
Menurut Whiko, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah bekerja dengan maksimal untuk mencegah penyebaran wabah Covid 19. Namun jika tidak didukung oleh masyarakat, penambahan kasus akan semakin meningkat.[]