Pematangsiantar - Universitas HKBP Nomensen Kota Pematangsiantar belum menerapkan aturan new normal di tengah meningkatnya kurva penularan Covid-19 di Sumatera Utara.
"Saat ini tengah merancang alternatif solusi dengan beragam skenario untuk memecahkan masalah tersebut dengan hati-hati untuk diterapkan di kampus. Hanya saja kurva pasien terinfeksi virus corona di Siantar Simalungun dan di Sumatera Utara belum signifikan turun," kata Staf Ahli Rektor UHN Rindu Marpaung kepada Tagar pada Selasa, 9 Juni 2020.
Penerapan kuliah online kata dia, masih diberlakukan kapada mahasiswa sejak beberapa bulan lalu. Kata Rindu banyak dosen dan mahasiwa UHN yang berasal dari berbagai daerah juga menjadi pertimbangan untuk pemberlakukan penerapan new normal dalam kampus.
“Sivitas akademika UHN berasal dari 22 kabupaten kota di wilayah Sumatera Utara dan delapan provinsi di Indonesia. Dosen dan tenaga kependidikan sudah mulai bekerja dengan mempedomani protokol kesehatan, namun proses belajar masih tetap belum dilakukan dengan tatap muka,” terangnya.
Rindu mengatakan, new normal atau tatanan baru menuntut perubahan perilaku manusia dalam kehidupan sehari hari agar tetap mematuhi protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.
Dia menyebut penerapan new normal adalah upaya pemerintah untuk menyelamatkan kondisi sosial dan ekonomi. Karena itu dalam penerapannya harus memiliki konsep yang matang, didesain, dan sosialisasi yang intens.
Memulihkan ekonomi, sosial, dan pendidikan sambung Rindu, akan diberlakukan sesuai keperluan masing-masing lembaga dengan mengacu peraturan yang ditetapkan pemerintah.
Ini momentum refleksi bagi kampus untuk terus berbenah
“Dulu masyatakat tidak terbiasa memakai masker, sebelum corona mewabah. Corona ini jadi pemicu perubahan di seluruh aspek tatanan kehidupan, termasuk pendidikan. Untuk penerapan new normal perlu peran para pemangku kepentingan dan masyarakat. Itu amat penting lantaran belum semua daerah dapat menerapkan new normal yang dipenuhi kompleksitas dan ketidakpastian," katanya.
Memasuki era disrupsi 4.0 dunia menuntut tersedianya sumber daya manusia unggul, berkarakter, dan berdaya saing. Dengan adanya wabah ini, sebut Rindu, kampus dapat berbenah dan menjadi solusi dalam mengatasi persoalan.
“Ini momentum refleksi bagi kampus untuk terus berbenah, dan pihak-pihak yang ingin berubah untuk bisa bekerja sama mencari jalan keluar untuk mereduksi permasalahan yang tengah dihadapi bangsa dan masyarakat Indonesia yang banyak terdampak corona," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Simalungun (USI) Kota Pematangsiantar Corry Purba menyampaikan, dalam menghadapi tatanan new normal USI telah merancang skenario kegiatan perkuliahan secara bertahap di tengah pandemi Covid-19.
Corry mengatakan, meski pembelajaran tatap muka belum dilakukan, namun beberapa mahasiswa yang akan melakukan sidang meja hijau dan kuliah kerja usaha (KKU) telah dapat mengurus keperluan administrasi di kampus.
"Menuju new normal kita USI mempersiapkan metode belajar tatap muka secara bertahap dan penerapan protokoler kesehatan di dalam kawasan kampus. Untuk saat ini mahasiswa semester akhir dan yang akan KKU sudah boleh mengurus keperluannya," kata Corry kepada Tagar, Selasa, 9 Juni 2020.
Selain wajib menggunakan masker, kampus USI juga akan melakukan penerapan physical distancing saat belajar tatap muka dimulai. USI juga melakukan penyemprotan disinfektan dan pengecekan suhu tubuh di depan pintu masuk kampus di Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematangsiantar.
"Untuk penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara online dan beberapa mata kuliah mungkin masih secara online. Namun jelang new normal kami siapkan sarana di kampus," kata Corry.[]
