Corona Meningkat di Bekasi, PSBB Bodebek Diperpanjang

kibat penyebaran virus Corona atau Covid-19 semakin meningkat di Kota Bekasi, pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperpanjang PSBB di Bodebek.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat rapat terbatas online bersama para menteri dan Presiden Joko Widodo, Selasa, 21 April 2020. (Foto: Tagar/Humas Pemda Provinsi Jawa Barat).

Bandung - Akibat penyebaran virus Corona atau Covid-19 semakin meningkat di Kota Bekasi, pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten/Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten/Kota Bekasi (Bodebek) selama 14 hari mulai Rabu 29 April 2020.

"Masih terdapat kenaikan kasus di Kota dan Kabupaten Bekasi sehingga menjadi salah satu alasan perlunya perpanjangan masa PSBB Bodebek. PSBB Bodebek akan diperpanjang 14 hari ke depan mulai hari Rabu besok, sudah diputuskan," tutur Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, Senin 27 April 2020.

Menurut dia, meski Kota dan Kabupaten Bekasi menunjukkan trend peningkatan kasus Covid-19, tetapi di tiga wilayah yakni Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok menunjukkan penurunan penyebaran virus Corona sejak diterapkannya PSBB pada 15 April lalu.

Hal yang sama akan kami evaluasi pada minggu depan untuk PSBB Bandung Raya.

"Jadi berita (kabar) ini highlight ya, PSBB Bodebek berhasil khususnya di tiga wilayah," kata Kang Emil sapaan dari Ridwan Kamil.

Kang Emil mengklaim secara umum terjadi penurunan kasus Covid-19 hingga 38,5 persen di PSBB Jabodetabek. "Artinya PSBB dianggap baik dan berhasil menekan persebaran Covid-19,” ujar dia.

Perpanjangan PSBB Bandung Raya Masih Dikaji

Perpanjangan PSBB Bandung Raya, kata Kang Emil, pihaknya masih akan melakukan evaluasi  terlebih dahulu. Setelah itu, baru diputuskan status perpanjangan PSBB Bandung Raya dalam waktu dekat. 

"Hal yang sama akan kami evaluasi pada minggu depan untuk PSBB Bandung Raya," ujar dia.

Adapun terkait penanganan kesehatan secara umum, sudah hampir 100 ribu tes masif melalui metode Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan hasil menunjukkan 2.000-an positif Covid-19. Jumah positif Corona tersebut segera akan ditindak lanjuti dengan polymerase chain reaction (PCR).

Update Covid-19 di Jabar pada Senin 27 April 2020

Perkembangan Covid-19 di Jawa Barat hingga Senin 27 April 2020 terdapat 951 orang  yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, sembuh 96 orang serta meninggal 78 orang. 

Sedangkan total Orang Dalam pemantauan (ODP), yakni 39.043, yang sudah selesai pemantauan 30.108 dan sisanya 8.935 yang masih dalam proses pemantauan. 

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 4.373, yang sudah selesai pengawasan 2.324 orang, sisanya 2.049 masih dalam proses pengawasan.

Data Covid-19 di Kabupaten Bogor pada Senin 27 April 2020, positif 65 orang, sembuh 3, meninggal 4, proses PDP 55 dan proses ODP 146. Sementara, Kota Bogor yang positif 51, sembuh 6 dan meninggal 9 orang, proses PDP 81 dan proses ODP 235 orang.

Kota Depok positif 148, sembuh 13 dan meninggal 13 orang. Proses PDP 750, dan proses ODP 1.857 orang. Sedangkan Kota Bekasi, positif 56, sembuh 5, meninggal 4, proses PDP 411, dan proses ODP 1.066 orang. Kemudian Kabupaten Bekasi, positif 28 orang, sembuh 22, meninggal 7, proses PDP 171 dan proses ODP 608 orang. []

Berita terkait
Tes Massif Covid-19 di Jawa Barat di Wilayah PSBB
Pemprov Jabar memassifkan RDT untuk wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB, namun hanya di beberapa titik yang dikebut karena ketersedian RDT
Obat Corona Belum Sampai ke Jawa Barat
Meskipun obat avigan dan klorokuin (chloroquine) sudah dipesan pemerintah pusat, tapi obat tersebut belum sampai ke Jawa Barat
Warga Jawa Barat Tak Dapat Bansos Lapor ke Pikobar
Pemprov Jabar minta warga melapor melalui aplikasi Pikobar apabila tidak mendapat bantuan jaring pengaman sosial terkait Covid-19
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"