Jakarta - Bek Juventus Daniele Rugani merasa makin kuat setelah pulih dari sakit akibat Covid-19. Dirinya mengaku, saat menjalani karantina, sempat khawatir pasangannya, Michela Persico dan bayi yang dikandungnya terinfeksi virus corona. Meski ingin bertahan di Juve, Rugani juga mempertimbangkan untuk pindah demi bermain secara reguler.
Rugani menjadi pemain Serie A Italia yang terpapar virus corona. Setelah dinyatakan positif, dirinya harus menjalani perawatan dan karantina selama 14 hari.
Setelah Rugani positif Covid-19, pemain dan staf klub menjalani tes. Demikian pula pemain Inter Milan karena kasus Rugani diketahui setelah Juve bertanding menghadapi rivalnya di laga terakhir Serie A sebelum dihentikan karena pandemi itu.
Bila semua pemain Inter kemudian dinyatakan negatif, sebaliknya dua pemain Juve, Blaise Matuidi dan Paulo Dybala menyusul Rugani. Setelah dikarantina dan menjalani tes, Rugani dinyatakan sembuh. Dan, Dybala menjadi pemain terakhir yang dipastikan negatif.
"Saya dalam kondisi baik dan penuh bersemangat. Saya seperti menjalani satu bulan yang aneh. Tetapi yang penting semua berjalan baik-baik saja. Saya juga merasa beruntung," kata Rugani seperti dikutip Sky Sports Italia.
"Pada awalnya, saya merasa cemas saat menerima kabar itu. Saya takut pasangan saya yang sedang hampil tertular. Demi keamanan semua, saya memutuskan untuk mengisolasi di Continassa. Ini keputusan terbaik dan tepat bagi semua," ujar bek tengah yang mengucapkan terima kasih kepada para dokter yang merawat dia dan para penderita Covid-19.
"Saya berterima kasih kepada para dokter. Sikap profesional dan kemampuan mereka membuat kami para penderita bisa sembuh," ucapnya lagi.
Setelah pulih dari Covid-19, Rugani merasa lebih kuat. Dirinya pun optimistis bisa membawa Juve kembali meraih Scudetto saat kompetisi kembali digulirkan.
"Setelah sembuh dari virus corona, saya dan pasangan saya merasa mendapat energi positif yang menjadikan kami lebih kuat. Target saya berikutnya adalah memberi kontribusi maksimal kepada tim. Bila kompetisi dimulai lagi, banyak pertandingan yang harus diselesaikan. Kami harus siap demi memenuhi target," ucap Rugani.
Rugani Sulit Dapat Tempat di Juve
Musim ini, Rugani masih sulit mendapat tempat di tim utama. Dia hanya bermain 7 kali di berbagai kompetisi karena sulit menggeser duo veteran Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Selain itu masih ada Matthijs de Ligt dan Merih Demiral.
Rugani memang tak masuk rancangan tim Maurizio Sarri. Saat Chiellini dan Bonucci pensiun, posisi bek tengah akan menjadi milik De Ligt dan Demiral.
Baca juga:
Juventus Tolak Lepas De Ligt ke Barcelona
Diisolasi, Bek Juve Rugani Jenuh dan Tonton Netflix
Padahal saat dipinjamkan ke Empoli selama 2 musim, Rugani menunjukkan performa terbaik. Menariknya, saat itu Empoli ditangani Sarri. Hanya, saat eks pelatih Chelsea itu menangani Juve, Rugani gagal tampil maksimal sehingga hanya duduk di bench.
Juve pun siap melepas Rugani. Pemain yang sudah 7 kali membela tim nasional Italia sesungguhnya sudah diincar Arsenal. Manajer Mikael Arteta butuh tambahan bek tengah karena hanya bisa mengandalkan Shkodran Mustafi dan Sokratis Papasthathopoulos.
Hanya, Arsenal juga membidik bek Eintracht Frankfurt Evan N'Dicka. Selain itu bek Manchester United Chris Smalling dan Dejan Lovren (Liverpool) diincar The Gunners. Namun Rugani dinilai lebih baik dibandingkan mereka.
Namun tidak hanya Arsenal yang memburu Rugani. Klub Serie A lainnya, AS Roma dan Napoli menunjukkan ketertarikannya pada dia. Begitu pula Zenit St Petersburg siap merekrutnya. Juve sendiri mematok harga 25 juta euro atau Rp 403 miliar. []