Copot Baret dan Kostum, 2.000 Relawan Prabowo Membelot Dukung Jokowi-Ma'ruf

Relawan di 5 Kabupaten di Aceh beralih dukungan ke Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Relawan pendukung capres–cawapres no urut 02, Prabowo-Sandi yang menamakan diri Gerakan Relawan Pandu Garuda (GRPG) di 5 Kabupaten di Aceh membelot dan beralih dukungan ke pasangan capres-cawapres no urut 01, Jokowi-Amin. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh, (Tagar 25/3/2019) - Ribuan relawan pendukung capres-cawapres no urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tergabung dalam Gerakan Relawan Pandu Garuda (GRPG) di 5 Kabupaten di Aceh membelot dan beralih dukungan ke pasangan capres-cawapres no urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Deklarasi dukungan itu difasilitasi oleh Komunitas Aceh Jokowi Amin Kuat (KAJAK) yang berlangsung di Hotel Grand Syariah, Banda Aceh, Minggu (24/3). Peralihan dukungan itu ditandai dengan  baret dan kostum GRPG yang dicopot kemudian diganti dengan kostum Kajak.

Mantan Koordinator GRPG dari lima kabupaten, Marzuki Saleh mengatakan ada sekitar 2.000 lebih relawan GPRG yang mengundurkan diri dari relawan dan memutuskan mendukung Jokowi-Amin. Dari lima Kabupaten/Kota, yakni Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Pidie dan Pidie Jaya.

Marzuki menyebutkan alasan pihaknya beralih dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf dikarenakan selama memimpin menjadi Presiden Indonesia sudah terbukti dalam kapisitasnya sangat baik dan layak melanjutkannya.

"Kami mendukung Jokowi-Amin tidak ada paksaan sama sekali dari orang lain, apalagi ada asutan dan janji manis, itu tidak ada,  ini murni dengan kesadaran dari kami sendiri karena kita sudah sepakat," kata Marzuki usai deklarasi.

Pendukung Prabowo Pindah ke JokowiRelawan pendukung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno di Banda Aceh, melepas baju bertuliskan Gerakan Relawan Pandu Garuda (GRPG), kemudian memakai baju bertuliskan Komunitas Aceh Jokowi-Amin Kuat (KAJAK) sebagai simbol pengalihan dukungan dari Prabowo-Sandi ke Jokowi-Ma'ruf Ami dalam Pilpres 2019, di Banda Aceh, Minggu sore (23/3/2019). (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Menurut Marzuki semua calon presiden saat ini sudah melakukan yang baik, namun ia menilai dari yang baik akan ada yang terbaik yakni Jokowi-Ma'ruf.

"Dan itu sudah terbukti selama Jokowi memimpin Indonesia apalagi pendampingnya sekarang ialah seorang ulama, Ma'ruf Amin yang pengetahuan agamannya tidak diragukan lagi," ungkapnya.

Marzuki menegaskan beralihnya dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf bukan semata-mata untuk menjelakan lawannya. "Dengan senang hati saya mendukung Jokowi-Amin, alasannya pasti ada kendala yang tidak perlu disebutkan dan saya tidak bermaksud untuk menjelekan lawan," katanya.

Baca juga: Dugaan Bendera HTI di Kampanye Prabowo, Pengamat: Dibawa ke Ranah Hukum

Sementara itu Pembina KAJAK, Sofyan Dawood mengatakan Kajak sangat menerima siapapun yang ingin bergabung dan terbuka untuk bersama-sama melakukan pemenangan terhadap pasangan no urut 01, Jokowi-Ma'ruf. 

Terkait  relawan GRPG yang sebelumnya mendukung Prabowo-Sandi dan sekarang beralih mendukung Jokowi-Amin, Mantan Juru Bicara GAM ini sangat berterima kasih dan tidak ada niat jahat sedikitpun.

"Mungkin ada hal-hal mereka bergabung ke sini yang jelas tidak ada niat jahat. Karena saya mantan pimpinan mereka dulu, jadi lebih mudah berkomunikasi dan saya bangga mereka bergabung kembali," ujar Sofyan.

Ia menyakini bahwa kemenangan Jokowi-Ma'ruf menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2014 sudah didepan mata. Maka ia menyerukan untuk tim dan simpatisan Jokowi-Ma'ruf untuk berbagai daerah di Aceh untuk terus berkerja semaksimal mungkin karena waktu semakin dekat.

"Dan keyakinan kami Jokowi-Amin menang secara nasional dan target kami di Aceh harus mendapat diatas 50 persen suara kemenangan," ungkapnya.

Menurutnya, meski pada pemilu 2014 silam, Jokowi kalah di Aceh namun hingga saat ini kepedulian Jokowi terhadap masyarakat Aceh begitu besar dan tidak pernah membeda-bedakan Aceh dengan provinsi lainnya dalam bentuk pembangunan.

"Jokowi sangat sering ke Aceh, sekarang sudah dibangun jalan tol, maka jika Jokowi tidak menang siapa bisa jamin jalan tol akan bersambung, ia begitu peduli dengan Aceh," tandasnya.

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.