Rizieq Shihab Sebut Terjadi Kezaliman dalam Pilpres 2019

Pentolan FPI Rizieq Shihab percaya Prabowo-Sandi pemenang Pilpres 2019. Namun kemenangannya dirampas secara zalim, licik dan curang.
Ketua organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. (Foto: AFP)

Jakarta - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab masih percaya pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah pemenang sejati dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Namun kemenangan capres-cawapres yang disepakati melalui Ijtima Ulama 2 itu telah dirampas secara zalim, licik, dan curang. 

Meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan menolak seluruh materi gugatan yang dilayangkan Prabowo-Sandi. Rizieq meyakini, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin telah melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis, masif, dan brutal dalam Pemilu 2019.

Pentolan FPI ini menegaskan bahwa pelaksanaan Ijtima Ulama 4 menjadi suatu keniscayaan yang harus digelar untuk mengevaluasi semua kejadian, sekaligus mengkonsolidasikan kekuatan ulama dan umat untuk meraih kembali kemenangannya melalui jihad konstitusional dengan cara-cara yang elegan, berakhlak, serta bermartabat.

“Segala kezaliman dan ketidakadilan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi sebelum Pilpres 2019 maupun saat berlangsungnya Pilpres, hingga pasca-Pilpres sudah semestinya menjadi dan mendapatkan perhatian khusus dalam Ijtima Ulama 4 saat ini,” kata Rizieq Shihab, melalui rekaman suara yang ditayangkan secara langsung di akun Youtube Front TV, Senin, 8 Agustus 2019. 

Sebenarnya umat Islam telah memenangkan Pilpres 2019.

Menurutnya, penyelenggaraan Ijtima Ulama berhasil meningkatkan keikutsertaan umat Islam dalam menyukseskan Pilpres 2019.

“Sehingga umat berbondong-bondong mendatangi TPS untuk memenangkan capres cawapres umat hasil Ijtima Ulama. Sebenarnya umat Islam telah memenangkan Pilpres 2019. Yakin bahwa umat Islam telah memenangkan Pilpres 2019,” kata Rizieq.

Oleh karena itu, ia meminta pendukung Prabowo-Sandi jangan putus asa. Sebab, kekalahan paslon 02 merupakan ujian terbesar yang harus dihadapi umat muslim.

“Allah SWT menguji kesabaran dan ketabahan di dalam perjuangan membela agama, bangsa dan negara. Karenanya jangan pernah putus asa dari rahmat dan pertolongan Allah,” tuturnya.

Menurut dia, Ijtima Ulama tidak memperjuangkan politik pragmatis, kekuasaan, maupun politik identitas kedinastian. 

“Tetapi Ijtima Ulama memainkan politik syariat yang memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan, serta menawarkan agenda kebangkitan Islam dalam kehidupan beragama berbangsa dan bernegara di NKRI tercinta yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Rizieq Shihab.

Ijtima ulama keempat ini ia harapkan akan menghasilkan keputusan yang bisa menjadi pedoman umat Islam Indonesia soal perjuangan kedepan untuk tetap membela agama, bangsa, dan negara. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya