Coldplay Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Tur Konser Dunia 2022

Teknologi canggih seperti lantai tenaga surya dan kinetik akan dipasang di seluruh area konser.
Grup band asal Inggris, Coldplay. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Grup Band asal Inggris, Coldplay akan gunakan teknologi ramah lingkungan untuk kurangi jejak karbon di bumi dalam tur konser dunia pada tahun 2022.

Coldplay memutuskan untuk tidak melakukan tur album "Everyday Life" pada tahun 2019 karena relatif akan meninggalkan karbon saat konser berlangsung. Mereka merasa perlu untuk membuat tur konser berkelanjutan yang memerhatikan lingkungan dan netral karbon.

Selama dua tahun terakhir Coldplay menggunakan jasa konsultan Paul Schurink, pendiri Zap Concepts untuk merancang tur dunia pada tahun 2022 dengan konsep kurangi emisi langsung sebesar 50%, dibandingkan dengan tur 2016-2017 sebelumnya.

Schurink mengonfirmasi tur Music of The Spheres, yang direncanakan akan dilangsungkan 2022 akan memeriksa segala sesuatu. Mulai dari penggunaan daya serta bahan yang digunakan membangun panggung, jenis makanan dan minuman yang disajikan, hingga minimalisir limbah dan melakukan daur ulang sampah.

Teknologi canggih seperti lantai tenaga surya dan kinetik akan dipasang di seluruh area konser. Setiap pergerakan langkah kaki akan mengisi daya baterai dan menjadi energi yang digunakan untuk pertunjukan konser.

Selain itu, bahan bakar HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dari daur ulang minyak jelantah digunakan untuk mengoperasikan generator. Dan jika memungkinkan, akan digunakan pada bus dan truk yang mengakomodasi pertunjukan.

Untuk perjalanan udara, Coldplay akan membayar biaya tambahan menggunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF).

SAF terbuat dari bahan limbah terbarukan dan dapat mengurangi emisi dari perjalanan udara hingga 80% dibandingkan dengan bahan bakar penerbangan standar.

"Jika memungkinkan, kami akan menggunakan kendaraan listrik atau biofuel untuk angkutan darat dan transportasi," ujar perwakilan Coldplay dilansir dari Sky News.

Panggung akan dibangun dengan kombinasi bahan ringan, rendah karbon, dan dapat digunakan kembali (termasuk bambu, dan baja daur ulang) untuk penggunaan konser selanjutnya.

Gelang LED yang dikenakan oleh penonton akan dibuat dari 100% bahan nabati yang dapat dikomposkan.

Pertunjukan akan ditingkatkan ke peralatan ultra-efisien seperti layar LED, sistem laser dan pencahayaan, dan sistem PA berenergi rendah dengan konsumsi daya hingga 50% lebih sedikit dibandingkan tur sebelumnya.

Selain itu Coldplay telah bekerjasama dengan pengembang aplikasi tur gratis yang mendorong penggemar untuk menggunakan transportasi rendah karbon menuju konser.

"Penggemar yang berkomitmen untuk menggunakan transportasi rendah karbon akan diberikan kode diskon dari kami," tambahnya.

Untuk meminimalisir penggunaan air berlebih saat konser, para tim akan sediakan toilet dengan tekanan air yang rendah dan air minum gratis dengan cangkir alumunium, para penggemar juga didorong untuk membawa botol minum yang dapat digunakan kembali.

Tidak hanya itu, tur konser dunia Coldplay juga akan membantu membersihkan sampah di luar konser dengan mensponsori beberapa badan lingkungan seperti The Ocean Cleanup, Client Earth, One Tree Planted, dan 12 organisasi lainnya. []


Baca Juga:

Berita terkait
Coldplay & BTS Raih Posisi 1 Hot 100 via “My Universe”
Lagu “My Universe” menjadi salah satu track dalam album Coldplay “Music of the Spheres” yang rilis 15 Oktober.
Band Coldplay Ajak Jokowi Gabung di Global Citizen Live
Acara Global Citizen Live merupakan kegiatan tahunan mengatasi isu global yang akan dimulai pada 25 September 2021.
BTS-Coldplay Akan Rilis Single Kolaborasi 24 September
Pada Februari lalu, BTS menyanyikan ulang lagu hit Coldplay rilisan 2005 “Fix You”. Mereka meng-cover-nya di acara MTV Unplugged.