Ciri-ciri Pemimpin Lembaga Survei Target Pembunuhan

Ciri-ciri pemimpin lembaga survei yang menjadi target pembunuhan pada aksi 21-22 Mei 2019 diungkap seorang pengamat politik.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Ciri-ciri pemimpin lembaga survei yang menjadi target pembunuhan pada aksi 21-22 Mei 2019, diungkap pengamat politik sekaligus Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Kapuskambas UBJ) Hermawan Sulistyo.

Salah satu cirinya adalah, sosok tersebut merupakan pimpinan lembaga survei yang kerap tampil menjadi narasumber di berbagai program televisi swasta Metro TV.

"Lembaga survei kita lihat saja siapa yang paling ofensif menyerang," kata Hermawan saat menjadi narasumber di acara Prime Talk, Metro TV, seperti dikutip Tagar pada Jumat 31 Mei 2019.

"Ada satu orang memang dan itu tanggung jawabnya Metro itu," ka dia.

Hermawan SulistyoPengamat politik sekaligus Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Kapuskambas UBJ) Hermawan Sulistyo. (Foto: Metro Tv)

Hermawan juga mengatakan, sejatinya lembaga-lembaga survei yag ada telah bekerja sesuai kaidah sciene atau keilmuan. Hal itu menyebabkan nasib para penyaji data hasil survei dan quick count atau hasil cepat Pemilu tersebut, rawan kena serang dari dua belah pihak peserta kontestasi.

"Kan dia yakin dia bekerja secara scientific, secara ilmah gitu dan dia bertahan dengan itu, diserang kiri kanan dia," ujar Hermawan.

Diberitakan sebelumnya, kepolisian mengumumkan bahwa ada empat tokoh nasional, serta satu pemimpin lembaga survei yang menjadi target pembunuhan oleh kelompok bersenjata yang ditangkap pada demonstrasi 22 Mei 2019 lalu.

Keempat tokoh tersebut adalah Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan.

Namun, pihak terkait tidak menyebut soal siapa pemimpin lembaga survei yang dimaksud.

"Dari lima orang tersebut, pimpinan lembaga survei yang menjadi target pertama untuk dibunuh," ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, beberapa waktu lalu.

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.