Ciri-ciri Kanker Rahim yang Harus Diketahui

Kanker rahim selalu ditakutkan oleh wanita karena selain membahayakan nyawa, penyakit ini bisa menghilangkan harapan untuk memiliki anak.
Ilustrasi Nyeri Menstruasi atau haid. (Foto: bustle.com/gballgiggs/Fotolia)

TAGAR.id, Jakarta - Kanker rahim selalu ditakutkan oleh wanita karena selain membahayakan nyawa, nyatanya penyakit ini bisa menghilangkan harapan untuk memiliki anak. 

"Rahim merupakan bagian dari alat reproduksi wanita. Peranannya juga penting karena disinilah bayi menjalani kehidupannya selama masa kehamilan . Sayangnya, sel-sel kanker yang parah bisa membuatmu kehilangan rahimmu," kata dokter umum Fathir Miski melalui Channel YouTube Alodokter yang dikutip Tagar, Senin, 10 Agustus 2020. 

Dokter Fathir menyebutkan ciri-ciri atau tanda kemungkinan wanita terkena kanker rahim yaitu pendarahan vagina yang tidak normal atau berkepanjangan. "Pendarahan vagina yang tidak normal termasuk pendarahan yang terjadi di luar waktu menstruasi dan pendarahan yang terjadi setelah kamu mengalami menopause," ucap dr. Fathir. 

Kata dia, rasa nyeri saat berhubungan seksual juga bisa menjadi tanda awal yang juga harus diwaspadai. Kemudian, sakit pada area panggul dan perut, berat badan berkurang secara tiba-tiba, dan rasa nyeri yang muncul saat buang air kecil. 

"Periksakan dirimu ke dokter untuk mengetahui apakah tanda-tanda yang kamu alami berkaitan dengan kanker rahim atau tidak," ujar dr. Fathir.

Ada sejumlah tes yang nantinya akan dilakukan dokter untuk memastikan apakah Anda bener-benar terkena kanker rahim atau tidak. Rangkaian tes itu antara lain pemeriksaan panggul, tes darah, foto rontgen USG transvaginal, dan histeroskopi atau menyisipkan tabung cahaya ke vagina untuk mengetahui kondisi di dalam rahim dan dinding rahim. 

"Yang keenam biopsi atau pengambilan sampel jaringan. Ketujuh dilatase dan kuretase," ucap dia. 

Jika dalam pemeriksaan tersebut dokter menemukan ada sel kanker pada rahim, tentu Anda akan menjalani sejumlah perawatan. "Ada beberapa perawatan yang bisa kamu jalani antara lain operasi histerektomi, terapi radiasi, terapi hormon atau kemoterapi. Kamu mungkin akan menjalani beberapa perawatan sekaligus, tergantung seberapa parah kondisimu," tutur dokter Fathir.

Sebenarnya menurut dia, penanganan utama untuk mengatasi kanker rahim adalah operasi histerektomi atau pengangkatan rahim, serviks, dan jaringan disekitarnya. "Operasi ini akan membuatmu berhenti menstruasi dan tidak bisa memiliki anak," kata dia. 

Dokter Fathir menuturkan bila kanker rahim terdeteksi lebih awal, peluang Anda untuk memiliki anak pasti ada. "Seperti pada stadium 1, maka kamu bisa memilih untuk terapi hormonal. Dengan terapi hormon, kamu masih bisa berpeluang untuk menjadi seorang ibu. Jadi segera periksakan dirimu ke dokter jika kamu mengalami 5 tanda-tanda yang terkait kanker rahim," tuturnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Cara Ampuh Mencegah Serangan Kanker Payudara
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan khususnya untuk kaum hawa dalam meminimalisir risiko terkena kanker payudara. Berikut penjelasannya.
Kenali Penyebab dan Gejala Kanker Leher Rahim
Data WHO menunjukkan setiap jam satu wanita Indonesia meninggal dunia karena kanker serviks atau kanker leher rahim
Tips Merawat Kesehatan Payudara untuk Cegah Kanker
Merawat kesehatan payudara sangat penting untuk terhindar dari penyakit kanker. Berikut ulasannya.
0
Opini: Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan
Tulisan opini menanggapi Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 57 Tahun 2023 tentang wajib lapor lowongan pekerjaan bagi pwrusahaan-perusahaan.