Jakarta - Manajer Frank Lampard termasuk paling muda di Liga Premier Inggris. Namun manajer berusia 41 ini sukses membawa Chelsea ke papan atas. Pelatih Inter Milan Antonio Conte pun menyebut Lampard bakal menjadi manajer terbaik di masa mendatang.
Lampard tidak hanya paling muda di Liga Premier. Dirinya pun minim pengalaman melatih tim di kasta tertinggi. Musim ini merupakan debut Lampard saat diberi kepercayaan menangani Chelsea.
Sebuah langkah berani dari pemilik klub Roman Abramovich saat menunjuk legenda yang menghabiskan karier selama 13 tahun bersama Chelsea menggantikan Maurizio Sarri yang bergabung dengan Juventus.
Ini merupakan pengalaman kedua dia sebagai manajer setelah menangani Derby. Harus diakui tak mudah menangani salah satu tim top
Pasalnya, Lampard belum lama menjadi pelatih. Dia pun hanya menangani Derby County, klub Divisi Championship. Bahkan Derby gagal dibawanya promosi ke Liga Premier.
Namun kegagalan itu tak mengurungkan niat Abramovich menyerahkan Chelsea kepada Lampard. Repotnya lagi, eks gelandang tim nasional Inggris ini tidak bisa membeli pemain karena Chelsea dikenai sanksi larangan melakukan perekrutan. Buntutnya, dia harus mengandalkan anak-anak muda jebolan akademi seperti Tammy Abraham, Mason Mount, Callum Hudson-Odoi sampai Reece James.
Hasilnya bisa ditebak. Chelsea babak belur di awal kompetisi. Di laga perdana, klub London Barat itu sudah dihajar Manchester United 4-0 di Old Trafford.
Selanjutnya, mereka bertemu juara Liga Champions Liverpool di UEFA Super Cup. Chelsea yang berstatus juara Liga Europa pun tak berkutik dan kalah lewat adu penalti.
Tak berhenti di situ, Chelsea harus menunggu beberapa pekan sebelum bisa menang di laga kandang. Namun secara perlahan, mereka mampu bangkit dan menemukan performa terbaik. Abraham pun menjadi salah satu striker muda potensial yang kian diperhitungkan pemain belakang lawan. Dirinya mampu mengemas 13 gol sehingga dipanggil timnas Inggris.
Chelsea Tembus Zona Liga Champions
Meski telat start, namun Chelsea akhirnya bisa menduduki peringkat 4 atau masuk zona Liga Champions sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19. Mereka unggul 3 poin dari Man United yang berada di peringkat 5. Sementara, Arsenal dan Tottenham Hotspur yang kini ditangani mentor dia, Jose Mourinho, terseok-seok di papan tengah.
Debut gemilang Lampard sebagai manajer klub Liga Premier tak urung mengundang pujian Conte. Mantan manajer Chelsea ini mengaku terkesan dengan Lampard yang meraih sukses dengan tim mudanya.
Baca juga:
Gagal ke Chelsea, Coutinho ke Everton atau Leicester
Chelsea Vs Tottenham, Lampard Kalahkan Mourinho
"Dia melakukannya dengan sangat baik. Ini merupakan pengalaman kedua dia sebagai manajer setelah menangani Derby. Harus diakui tak mudah menangani salah satu tim top," kata Conte kepada Sky Sports.
"Menurut saya, dia memang punya kemampuan untuk menjadi salah satu manajer terbaik di dunia. Dia sukses melanjutkan pekerjaan dengan cara dia. Saya berharap dia akan menjadi yang terbaik di masa mendatang," ucap Conte yang membawa Chelsea memenangi Liga Premier pada 2017 dan tahun berikutnya meraih Piala FA sebelum meninggalkan Stamford Bridge.
Lampard memang gagal meraih trofi Liga Premier musim ini. Langkah tim di Liga Champions pun hampir dipastikan terhenti setelah kalah 0-3 di laga pertama babak 16 Besar melawan Bayern Munich.
Namun Lampard masih berpeluang membawa Chelsea meraih trofi. Saat ini, mereka masih bertahan di Piala FA yang memasuki babak perempat final sebelum harus dihentikan karena Covid-19. []
