Cek! Ini Tanda-tanda Gejala Omicron Walaupun Sudah Divaksinasi

Untuk orang yang belum divaksin akan mengalami gejala seperti sesak napas, batuk, dan gejala mirip flu lainnya.
Seorang petugas medis menyiapkan vaksin Covid-19 produksi Pfizer di Chicago, AS (Doto: Dok/voaindonesia.com/AP)

Jakarta - Profesor di New York University Meyers College of Nursing, Maya N Clark-Cutaia mengungkapkan ada gelaja dan ciri-ciri orang yang terpapar varian Omicron meski telah divaksin sebanyak dua kali.

Maya N Clark-Cutaia menegaskan orang yang sudah divaksinasi dan terinfeksi Omicron, cenderung lebih mengeluhkan sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam. "Seperti pilek yang sangat parah," ujar Maya seperti dilansir dari laman Best Life Online, Jumat, 4 Februari 2022.

Untuk orang yang belum divaksin akan mengalami gejala seperti sesak napas, batuk, dan gejala mirip flu lainnya.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, Craig Spencer, mengatakan, orang yang telah dibooster juga mungkin mengalami sakit tenggorokan, sementara mereka yang diberi dua dosis mungkin mengalami kelelahan dan batuk.

"Tapi tidak ada yang sesak napas," kata Craig.

Hilangnya indera penciuman dan perasa adalah gejala yang kurang umum pada Omicron. Mereka juga melemah karena gejalanya kian berkurang, misalnya sudah jarang yang mengeluhkan demam.

"Saya pikir apa yang kami alami adalah sama seperti orang-orang yang sudah divaksinasi, atau sudah dibooster. Kami tidak melihat banyak yang alami demam, jika ada itu adalah orang yang belum divaksinasi," jelas Kepala Penyakit Menular di Penn Presbyterian Medical Center, Judith O’Donnell.

"Pada orang yang tidak divaksinasi, Omicron menyebabkan pneumonia. Mereka datang di unit gawat darurat dengan sesak napas karena pneumonia, seperti yang terjadi pada gelombang sebelumnya dan varian sebelumnya," katanya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
BPOM Terbitkan Izin Darurat Penggunaan Vaksin Sinopharm untuk Booster
Respons imun setelah pemberian booster vaksin Sinopharm lebih tinggi dibandingkan respons imun yang dihasilkan pada saat vaksinasi primer.
Vaksin Booster Fokus Gunakan AstraZeneca di Triwulan I 2022
Vaksin AstraZeneca dapat digunakan dengan interval 8-12 pekan.
Kementerian ATR/BPN Gelar Vaksinasi Booster Covid-19
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kembali mengadakan pemberian vaksin dosis ketiga booster pada pegawai.