Jakarta - Perusahaan konsultan pengelolaan properti Inner City Management (ICM) membentuk Tim Waspada Covid-19 untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona di lingkungan apartemen yang dikelola ICM.
Dengan adanya Tim Waspada Covid-19 ICM, menurut Direktur Operasional ICM Krisdiarto Adipranoto pihaknya dapat membantu pemerintah dalam rangka meminimalisasi penularan Covid-19.
Apalagi, pasien positif Covid-19 terus bertambah dan menyebar di sejumlah titik di DKI Jakarta serta kota-kota lain di Indonesia.
"Dengan banyaknya apartemen dan jumlah penghuni tersebut, kami merasa perlu mengambil tindakan dalam rangka pencegahan," ujar Krisdiarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.
Saat ini, kata dia 35 site apartemen di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia telah dilakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan. Di setiap site ada enam orang yang bertugas untuk memastikan semua prosedur operasi standar (SOP) untuk pencegahan dan penanganan COVID-19 dijalankan.
"Semua petugas telah diberikan pelatihan penggunaan alat serta prosedur penanganan di lapangan," tuturnya.

Manager ICM Hidayat menambahkan SOP yang dijalankan oleh ICM untuk menangkal corona, mulai dari infra red thermometer, masker, cairan antiseptik di lobi apartemen, di lift, di toilet, dan titik-titik lainnya.
ICM juga mengurangi akses masuk gedung untuk memudahkan pemantauan dan terus melakukan sosialisasi kepada penghuni. "Kami juga memastikan program social distancing atau physical distancing berjalan dengan baik," ucapnya.
Sementara itu, General Manager Kalibata City Ishak Lopung menuturkan sebagai salah satu apartemen dengan jumlah penghuni terbanyak di DKI Jakarta, pihaknya akan terus memastikan agar SOP pencegahan virus dijalankan dengan ketat.
Salah satunya dengan membersihkan gagang pintu maupun tombol lift setiap dua jam sekali. Pihaknya juga rutin melakukan sensus rutin kepada unit-unit apartemen yang ada di Kalibata City untuk memastikan bahwa kesehatan penghuni tetap terjaga.
"Kita juga mengimbau kepada mal dan para pemilik kios agar hanya buka dari jam 6 pagi-jam 9 malam. Itu pun kami imbau agar tidak makan ditempat, tapi take away atau online untuk memastikan "physical distancing"," tutur dia. []