Bukittinggi - Setelah kampus merumahkan mahasiswa di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, wali kota pun meliburkan murid PAUD hingga siswa SMP. Kebijakan yang lahir sebagai upaya pencegahan virus corona (covid-19) itu, diputuskan melalui rapat lintas sektor di aula utama Balai Kota Bukittinggi, Rabu, 18 Maret 2020.
Ini menjadi keputusan bersama sebagai langkah antisipatif terhadap penyebaran virus corona.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menetapkan mulai Kamis, 14 Maret 2020 para siswa diliburkan hingga 14 ke depan. Selain itu, kegiatan posyandu juga dihentikan. Aktivitas luar ruangan juga mulai dikosongkan, di mulai dari Lapangan Wirabraja Kodim 0304 Agam.
"Ini menjadi keputusan bersama sebagai langkah antisipatif terhadap penyebaran virus corona. Ada beberapa pusat keramaian yang akan dikosongkan karena potensi penyebarannya lebih rawan. Ini demi keselamatan bersama dan memutus siklus penularan virus di Bukittinggi,” katanya.
Sementara untuk siswa SMA belum diputuskan. Sebab, kewenangannya berada di Pemprov Sumbar. "Libur di sekolah, tidak menjadi penghalang bagi siswa untuk mendapatkan ilmu. Pembelajaran tetap dilanjutkan di rumah. Orang tua diminta tidak membawa anaknya berlibur. Kurangi dulu aktivitas luar rumah," tuturnya.
Pemko Bukittinggi juga telah meminta Pemprov Sumbar untuk menutup dan menyetop kunjungan dari luar negeri, khususnya dari negara yang terjangkit covid-19. Setiap objek wisata, fasilitas umum, telah disemprotkan desinfektan.
Jika wabah memburuk, Puskesmas plus Mandiangin Bukik Umpang Umpang sudah disiagakan untuk menampung pasien untuk diisolasi. Selain itu, di lingkungan Rumah Sakit Tentara (RST) juga telah siapkan tenda khusus isolasi.
“Ini alternatif untuk ruangan isolasi jika pasien tidak dapat tertampung lagi di RS Achmad Mochtar,” katanya.
Ramlan juga berharap warga masyarakat dapat melaporkan jika ada sanak saudara yang baru pulang dari daerah terjangkit agar bisa dipantau dan dijaga kondisi kesehatannya.
Informasi yang diterima Tagar, sejumlah kampus perguruan tinggi yang ada di Kota Bukittinggi telah lebih dulu meliburkan mahasiswanya. IAIN Bukittinggi, melalui surat edaran rektor menetapkan libur bagi mahasiswa dimulai sejak Senin 16 Maret 2020.
"Kegiatan perkuliahan tatap muka dialihkan menjadi kegiatan jaringan (online) baik itu melalui akun e-campus, google maupun grup WhatsApp. Kuliah umum dan kuliah tamu dan seminar yang melibatkan pihak luar kampus, ditunda sampai pemberitahuan selanjutnya," demikian salah satu poin kutipan surat edaran yang ditandatangani Rektor IAI Bukittinggi Ridha Ahida.
Terpisah, Sekretaris Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD Bukittinggi Aldo Yuliano juga menyebut sejumlah kampus bidang kesehatan telah meliburkan mahasiswa. Termasuk menarik kembali seluruh mahasiswa yang sedang kuliah praktik di rumah sakit.
"Mahasiswa yang sedang kuliah lapangan, kuliah praktik diminta untuk ditunda sementara. Kini kuliah dialihkan dengan sistem jarak jauh secara online," katanya. []