Kudus - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengumumkan kegiatan Car Free Day (CFD) mulai Minggu, 14 Maret 2020 diliburkan hingga batas waktu yang belum diketahui.
Hal ini dilakukan menindaklanjuti imbauan Pelakasana tugas (Plt) Bupati Kudus, M Hartopo terkait peniadaan kegiatan pengumpulan massa guna mencegah penularan Covid-19 di Kota Kretek. "Kami meminta masyarakat untuk kegiatan yang melibatkan lebih dari 30 orang ditiadakan dulu," ujarnya kepada Tagar pada Sabtu, 14 Maret 2020.
Berkaca dari kasus pasien Corona di Solo, yang terjadi setelah menghadiri seminar di Bogor, Hartopo mengimbau masyarakat agar jangan banyak melakukan kontak fisik dengan orang lain. Mengingat, kontak fisik menjadi salah satu media transmisi virus tersebut.
Bagi masyarakat yang sedang sakit pernafasan atau sedang tidak enak badan, Hartopo menghimbau agar mereka menggunakan masker saat beraktivitas. Penggunaan alat penutup hidung dan mulut ini berfungsi melindungi dari paparan virus Corona, yang dimungkinkan ditularkan melalui droplets atau percikan air liur.
Kami meminta masyarakat untuk kegiatan yang melibatkan lebih dari 30 orang ditiadakan dulu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Abdul Halil mengatakan CFD akan kembali digelar setelah pandemi Corona berakhir atau situasi dinyatakan memungkinkan.
Kepada pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di CFD Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Halil mengimbau agar libur berjualan terlebih dahulu. "Libur dulu, nanti kalau kondisinya sudah memungkinkan kita gelar lagi," ujarnya kepada Tagar.
Untuk masyarakat Kudus, pria berperawakan langsing ini mengimbau agar terus menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Peningkatan higenis sanitasi juga perlu dilakukan untuk menangkal masuknya Coronavirus ke dalam tubuh.
Selain peliburan CFD, Dinas Perhubungan Kudus juga akan menggiatkan cuci tangan di terminal wisata Bakalankrapyak dan Colo. Hal ini dilakukan guna meminimalisir potensi penularan Corona di tempat-tempat wisata di Kota Jenang.
"Peziarah yang datang akan kita arahkan untuk cuci tangan dulu, sebelum ke lokasi wisata. Begitu pun saat mereka akan meninggalkan terminal," kata dia.
Terkait wisata, Halil menegaskan sampai saat ini Pemkab Kudus tidak melakukan pembatasan terhadap aktivitas keluar masuk Kota Kretek. Sektor pariwisata dan semuanya masih berjalan sebagaimana biasa. []
Baca Juga:
- Rektor UB Malang Bantah Mahasiswanya Positif Corona
- Cegah Corona, Semarang Tiadakan CFD dan Tunda SNC
- Cegah Corona, Anies Liburkan Sekolah Selama 2 Pekan