Beredar Hoaks Mahasiswa UNY Terpapar Corona

UNY memastikan kabar yang beredar di WA yang menyebut mahasiswanya terpapar virus Corona adalah hoaks.
Beredar tangkapan layar pesan berantai WhatsApp mengatasnamakan civitas UNY, yang menyebut ada satu mahasiswa di kampus tersebut terpapar Corona. (Foto: WAG Forum Media UNY/Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Beredar tangkapan layar dari pesan berantai WhatsApp mengatasnamakan civitas Universitas Negeri Yogyakarya (UNY), yang menyebut ada satu mahasiswa di kampus tersebut terpapar positif virus Corona. Dalam isi WA tersebut juga tertulis, Hati-hati... jangan jabat salam... jangan cipika cipiki.

Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan, tangkapan layar WA yang sudah beredar tersebut adalah kabar tidak benar atau hoaks. Chat asli dari yang bersangkutan ditambahi informasi tidak benar terkait Corona. "Sampai Sabtu pukul 10.00 WIB ini, tidak ada kasus Corona positif di UNY. Bahwa informasi ini tidak benar," kata dalam keterangan melalui WA grup.

Sutrisna mengatakan sampai rilis ini ditulis, tidak ada civitas yang berstatus suspect maupun positif Corona. Pada Jumat 6 Maret 2020 UNY sudah mengeluarkan rilis pers untuk menanggapi kabar tersebut. Warga negara Jepang yang berstatus suspect Corona di RSUD Sardjito, bukan civitas yang sedang melakukan pertukaran pelajar di UNY. Kebetulan saja, warga negara Jepang tersebut adalah teman salah satu dosen.

Dia mengatakan, Corona telah ditetapkan pandemic oleh WHO dan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Surakarta. Mengingat kedekatan Yogyakara - Solo dan adanya surat edaran dari Menteri Kesehatan serta Menteri Pendidikan Kebudayaan terkait Pencegahan Coronavirus, UNY mengeluarkan Instruksi Rektor Nomor 1 Tahun 2020.

Sampai Sabtu pukul 10.00 WIB ini, tidak ada kasus Corona positif di UNY. Bahwa informasi ini tidak benar.

Menurut Sutrisna, instruksi ini berisi tentang penyesuaian pelaksanaan kegiatan pembelajaran, layanan akademik, dan layanan umum untuk pencegahan penyebaran Coronavirus Disease-19 (Covid-19) di UNY.

“Ada delapan poin dalam instruksi rektor yang secara umum menekankan pemanfaatan fasilitas online dalam perkuliahan dan kegiatan akademik. Kami harapkan dengan kebijakan kuliah online, risiko penyebaran virus dapat diminimalisir dengan tetap menjaga kegiatan perkuliahan,” ungkap Sutrisna

Perkuliahan Online

Poin terkait perkuliahan secara online tercantum pada poin pertama hingga kelima. Perkuliahan teori dilakukan melalui aplikasi online “Be Smart,” Email, dan Google Classroom. Perkuliahan yang sifatnya praktikum dan tak bisa diganti dengan sistem online, akan ditunda pada Juni dan Juli 2020.

Sedangkan untuk bimbingan tugas akhir seperti skripsi, tesis, dan disertasi, UNY telah memiliki aplikasi online yang bisa diakses di bimbingan.uny.ac.id. Ujian tugas akhir tidak mengalami penundaan dan tetap berlangsung seperti biasa, karena sifatnya tertutup dan hanya dihadiri mahasiswa terkait bersama dosen penguji.

Rektor UNY Sutrisna WibawaRektor UNY Sutrisna Wibawa mengeluarkan surat instruksi menyikapi isu virus Corona. (Foto: WAG Forum Media UNY/Tagar/Rahmat Jiwandono)

“UNY sudah lama memiliki aplikasi e-Learning BeSmart untuk kuliah, dan aplikasi online bimbingan tugas akhir. Ini aplikasi yang sudah kita miliki sejak lama. Bisa juga menggunakan Email dan Google Classroom,” ungkapnya.

Kepala Biro Akademik AKK UNY Setya Budi Takarina mengatakan perihal warga negara Jepang yang berstatus suspect Corona di RSUD Sardjito, bukan civitas yang sedang melakukan pertukaran pelajar di UNY. Warga negara Jepang tersebut adalah teman salah satu dosen UNY.

Dia mengatakan, justru dosen UNY tersebut sebagai teman, menyarankan mereka melalui biro perjalanan wisata agar memeriksakan ke Sardjito. "Total sembilan orang, yang dinyatakan satu suspect. Pada Senin 9 Maret 2020, warga negara Jepang yang berstatus suspect tersebut sudah resmi negatif dan dipulangkan ke Jepang,” ungkapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
RSUP Sardjito Yogyakarta Tunggu Info Bayi Corona
RSUP Sardjito Yogyakarta masih menunggu informasi resmi dari pemerintah perihal bayi positif Corona yang sempat dirawat di RSUP Sardjito.
Data Sebaran Pasien Virus Corona di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merilis data penyebaran pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona (covid-19) di Jakarta.
Universitas Pelita Harapan, Sistem Belajar di Situasi Corona
Penjelasan lengkap tentang proses belajar-mengajar di Universitas Pelita Harapan dalam situasi pandemi virus corona Covid-19.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura