Cecep Arif Rahman: Film Indonesia Butuh Pemodal Besar

Aktor langganan Hollywood Cecep Arif Rahman menilai industri perfilman Indonesia perlu didukung pemodal besar dengan pembiayaan produksi maksimal.
Aktor Cecep Arif Rahman, saat acara Gala Premier Film Gundala, di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019. (Foto: Tagar/ M Irkhamni)

Jakarta - Aktor langganan Hollywood Cecep Arif Rahman menilai industri perfilman Indonesia perlu didukung pemodal besar dengan pembiayaan produksi film yang maksimal. Pasalnya, penggunaan teknologi dan efek visual dan suara canggih dalam sebuah proses pembuatan film memakan biaya yang tidak murah.

Menurutnya, kehadiran investor dengan pendanaan tinggi akan datang dengan sendirinya jika saja infrasruktur dunia film di Indonesia, termasuk pembangunan gedung bioskop telah merata di seluruh wilayah di Nusantara.

"Kita bukan tidak berani menganggarkan biaya besar untuk membuat film dengan kualitas sebanding dengan yang di luar negeri, dari kualitas CGI, bukan soal keterampilan secara fisik. Tapi kan, pemodalnya itu akan mikir dua kali dulu, film kita akan sampai di mana (distribusinya)," kata Arif, kepada Tagar di acara media screening film Gundala, Rabu, 28 Agustus 2019.

"Orang luar, biayanya berani berpuluh kali lipat dari kita, karena tahu pemasaran mereka tidak hanya dapat menjaring empat juta penonton. Di kita, kadang untuk meraup dua juta penonton saja lumayan sulit," kata dia.

Daripada ke bioskop mending nunggu aja nanti setelah ada di TV.

Selain menyoroti perihal infrastruktur, Arif menilai, kultur masyarakat Indonesia yang belum terbiasa menikmati film di bioskop, juga menjadi kendala dalam menarik pemodal besar.

"Orang yang nonton pun masih sering, 'daripada ke bioskop mending nunggu aja nanti setelah ada di TV', kan. Meskipun sekarang sebenarnya sudah lebih meningkat," kata dia.

Baca juga: Dua Aktor Film Gundala Komentari Pemindahan Ibu Kota

Arif mengatakan, sumber daya manusia di industri perfilman Indonesia telah memiliki kualitas berkelas internasional. Namun, mereka lebih memilih berkarya di negeri orang lantaran nilai bayaran yang lebih tinggi.

"Sudah sekelas internasional, saya ketemu beberapa orang Indonesia di pakai di Hollywood. Ada orang artistik, make up, bahkan kita tahu ada animator-animator kita kan kerja di sana," kata dia.

Diketahui, Cecep Arif Rahman merupakan aktor kelahiran Garut yang telah malang melintang di industri perfilman internasional. Ia pernah terlibat dalam produksi film-film Hollywood termasuk Star Wars: The Force Awakens dan John Wick: Chapter 3 - Parabellum. []

Berita terkait
Joko Anwar Buka Tiket Presale Tambahan Film Gundala
Sutradara Joko Anwar buka Tiket Presale tambahan untuk film Gundala.
Erwin Prasetya dari Dewa 19 hingga Scoring Musik Film
Perjalanan musik Erwin Prasetya, tidak berhenti di Dewa 19. Kini ia sibuk mengurusi musik scoring berbagai film dan jingle iklan banyak produk.
LSF Bahas Aturan Sensor Film di Netflix
Anggota LSF Monang Sinambela mengatakan, saat ini pihaknya tengah membahas aturan dan regulasi sensor terhadap film di layanan streaming Netflix.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja