Surabaya - Siapa calon wali kota (cawalkot) usungan PDIP dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Surabaya sepertinya sudah di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sinyal itu setidaknya terungkap dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ditemui di Taman Perjuangan Surabaya, Kamia 24 Oktober 2019.
Hanya saja Risma tidak menyebut secara gamblang cawalkot dimaksud. Dan mengakui dirinya sudah dimintai pendapat oleh Megawati siapa sosok Cawalkot Surabaya yang layak diusung. Ia pun membantah mengajukan satu nama ke Megawati.
"Jadi untuk (calon) wali kota, saya tidak berani secara langsung tanya, mba ini, mba ini. Saya ngomong kira-kira kalau ini begini, kalau ini begini. Cuma gitu aja," ungkap Risma.
Risma yang juga salah seorang Ketua DPP PDIP ini, menegaskan Megawati sudah mengetahui kondisi politik Surabaya secara jelas.
Keputusan DPP wajib dilaksanakan oleh seluruh kader PDIP
"Beliaunya tahu apa yang terjadi di Surabaya. Ibu sudah tahu perkembangan di sini dan Insya Allah sudah (ada) surveinya," ujarnya.
Jangan Politik Uang
Dalam Pilwakot Surabaya tahun 2020, Risma mengingatkan warga soal politik uang.
Dia menyebut, jika ingin melihat Surabaya tetap bagus, warga Surabaya harus bisa memilih calon pemimpin yang baik dan bukan karena politik uang.
"Warga Surabaya harus memilih yang baik, jangan ada yang membeli, kemudian karena uang. Warga Surabaya harus ingat itu, karena aku warga Surabaya bukan membeli, tapi karena warga Surabaya memilih yang benar," ujarnya.
Sementara, Ketua PDIP Surabaya, Adi Sutawijono mengatakan DPC PDIP Surabaya telah selesai melakukan penjaringan bakal Cawalkot Surabaya.
"Proses penjaringan di DPC sudah selesai semua. Sekarang sudah ranahnya DPP untuk menentukan siapa yang diusung," ujarnya.
Ia mengaku siapa pun yang akan dipilih oleh DPP untuk diusung di Pilwalkot Surabaya, kader siap bekerja. "Keputusan DPP wajib dilaksanakan oleh seluruh kader PDIP," pungkasnya.[]
