PDIP Surabaya Tak Persoalkan Risma Bawa Cawalkot ke DPP

Langkah itu diprediksi akan memunculkan riak-riak di dalam internal PDIP Surabaya.
Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwidjono (tengah) saat acara syukuran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Sekretariat PDIP Surabaya, Minggu 20 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Tri Rismaharini mengajukan nama Calon Wali Kota (Cawalkot) Surabaya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tanpa melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) atau pun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP.

Langkah itu diprediksi akan memunculkan riak-riak di dalam internal PDIP Surabaya. Apalagi mayoritas Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Surabaya mengusung mantan Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwidjono mengatakan tak mempermasalahkan jika Risma mengajukan nama ke DPP tanpa melalui DPC atau pun DPD. Menurutnya, di PDIP ada tiga jalur penjaringan yakni mendaftar melalui DPC, DPD, maupun langsung DPP.

"Emang untuk pendaftaran menurut aturannya terbuka atas tiga level, yakni di DPC, DPD, dan DPP," ujarnya, kepada awak media di Sekretariat DPC PDIP Surabaya, Minggu 20 Oktober 2019.

Saya enggak tahu siapa

Ia mengaku penjaringan calon kepala daerah sudah termaktub dalam Peraturan PDIP Nomor 24 Tahun 2017. Sehingga, dirinya yakin apa pun yang diputuskan oleh DPP tentang usungan di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya akan diterima oleh seluruh kader.

"Saya kira tidak akan ada riak-riak (di internal partai), terbukti hari ini semua hadir (acara tasyakuran pelantikan presiden dan wakil presiden). Karena semua kader, pengurus dan anggota PDIP itu semua sudah mengerti aturan itu," bebernya.

Meski demikian, Awi sapaan akrabnya, mengaku tak mengetahui nama atau sosok yang diajukan Risma ke DPP PDIP. "Saya enggak tahu siapa," tegasnya.

Awi mengaku siapa pun yang akan diusung oleh PDIP harus mempunyai pengalaman dan kemampuan manajemen pengelolaan kota seperti Risma.

"Wali kota (Surabaya) ke depan tentu saja paling tidak sama dengan Ibu Risma. Dia punya kemauan kerja keras untuk turun lapangan, punya jaringan yang kuat, dan punya basis massa yang riil," kata Awi, yang tak lain Ketua DPRD Surabaya ini.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Risma sudah mengajukan nama calon wali kota ke DPP. Hanya saja, Hasto tak menyebutkan nama siapa yang didorong Risma ke DPP.[]

Berita terkait
Rismaharini Sebut Surabaya Banyak Potensi Sumur Minyak
Wali Kota Tri Rismaharini menyatakan Surabaya memiliki potensi besar sumur gas dan minyak. Hal itu didasarkan kajian akademik perguruan tinggi.
PDIP Prioritaskan Masukan Risma Soal Cawali Surabaya
DPP PDIP memprioritaskan masukan Tri Rismaharini soal kriteria calon walikota Surabaya yang bakal diusung pada Pilkada 2020.
Putra Tri Rismaharini Saksi Kasus Amblas Jalan Gubeng
Kasus amblasnya Jalan Gubeng mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin 7 Oktober 2019.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.