TAGAR.id, Jakarta - Pemerintah akan mulai melaksanakan switch off TV Analog untuk beberapa daerah di Indonesia. Sebagai bagian dari program digitalisasi pertelevisian.
Program switch off ini yang nanti akan mematikan layanan siaran TV Analog, di mana itu artinya beberapa daerah Indonesia tidak akan dapat lagi mengakses layanan siaran TV tersebut.
Karena itulah, pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai melaksanakan migrasi dari TV analog ke TV digital agar masyarakat tetap dapat mengakses siaran televisi.
Adapun migrasi ini, masyarakat tidak perlu mengganti televisi yang sudah ada, melainkan hanya perlu menambah perangkat yaitu berupa Set Top Box.
Meskipun himbauan penggunaan Set Top Box sudah dikeluarkan jauh-jauh hari, tetapi nampaknya masih ada masyarakat yang kesulitan melakukan migrasi dengan menggunakan perangkat ini. Begini cara mudahnya.
- Perhatikan panel atau port yang ada di belakang televisi maupun Set Top Box.
- Hubungkan panel-panel tersebut dengan kabel yang sudah tersedia.
- Hubungkan sesuai dengan warna yang ada.
- Pasang antena ke panel antena yang ada di Set Top Box.
- Jika telah terpasang semua, hubungkan televisi dan Set Top Boxke stop kontak, dan cobalah untuk menyalakan kedua perangkat tersebut.
- Jika sudah menyala, lakukanlah pencarian saluran televisi digital dengan memilih menu CARI SALURAN OTOMATIS.
- Tunggulah hingga saluran terpindai seluruhnya dan muncul di televisi
Adapun merek Set Top Box yang disarankan Kominfo untuk digunakan adalah sebagai berikut:
- Akari ADS-168
- Akari ADS-210
- Akari ADS-2230
- Evercoss STB1
- Evinix H1
- Ichiko 8000HD
- Matrix (Apple)
- Nexmedia (NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD)
- Nextron TR 1000
- Nextron NT2000-D
- Polytron PDV 600T2
- Tanaka T2
- Venus Brio
Dengan pemasangan Set Top Box ini masyarakat akan mendapatkan sejumlah keuntungan, yaitu:
- Masyarakat akan mendapatkan saluran dengan sinyal yang lebih stabil.
- Tampilan gambar akan lebih jernih.
- Pilihan saluran akan lebih banyak.
- Tetap dapat mengakses siaran televisi. []
Baca juga
- Jubir Kominfo: Kominfo Sudah Melakukan Upaya Pemblokiran Website Investasi Bodong
- Kominfo Perlu Sosialisasi Soal Binomo, Pakar IT: Sudah Diblokir Tapi Masih Bisa Diakses
- Kominfo Sudah Blokir Binomo, Kenapa Masih Bisa Diakses?
- Kominfo Sudah Blokir Binomo, Peneliti INDEF Ungkap 2 Alasan Binomo Masih Bisa Diakses