Cara Menyimpan Kolang-Kaling Agar Awet dan Tetap Kenyal serta Kenali Kandungan Nutrisinya

Kolang-kaling termasuk salah satu bahan makanan yang sering distok masyarakat Indonesia untuk dijadikan menu buka puasa di bulan Ramadan.
Cara Menyimpan Kolang-Kaling Agar Awet dan Tetap Kenyal serta Kenali Kandungan Nutrisinya. (Foto: Tagar/iStock)

TAGAR.id, Jakarta - Kolang-kaling termasuk salah satu bahan makanan yang sering distok masyarakat Indonesia untuk dijadikan menu buka puasa di bulan Ramadan. Sayangnya, buah ini mudah rusak atau basi jika cara menyimpannya salah.

Kolang-kaling hanya dapat bertahan 3-4 hari apabila cara salah menyimpannya. Setelah lewat dari 4 hari, biasanya kolang-kaling akan berubah tekstur menjadi lembek. Ini karena buah tersebut mengalami reaksi kimia setelah terpapar oksigen.

Ciri lain dari kolang-kaling yang rusak adalah warnanya berubah menjadi kecokelatan. Perubahan warna ini disebabkan oleh oksidasi dari enzim polifenoloksidase (PPO) yang tumbuh pada kolang kaling.

Cara Menyimpan Kolang-Kaling agar Tahan Lama

Agar kolang-kaling tetap segar hingga 1-2 minggu, buah ini harus direndam menggunakan air bersih. Kemudian simpan wadah rendaman kolang-kaling di rak kulkas, tidak perlu dimasukkan ke dalam freezer.

Air rendaman kolang-kaling tersebut harus diganti setiap 3 hari sekali. Tujuannya untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang membuat kolang-kaling cepat basi.

Dikutip dari skripsi berjudul Memperpanjang Masa Simpan Kolang-Kaling dengan Larutan Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) dan Ekstrak Cengkeh (Syzygium Aromaticum) sebagai Bahan Pengawet Alami yang disusun Haidar Bani Abdillah, mikroorganisme yang biasanya tumbuh pada kolang-kaling adalah khamir. 

Mikroorganisme ini sering dimanfaatkan untuk produksi anggur (wine), roti, dan tape karena pertumbuhannya memang pesat pada bahan makanan yang manis atau kadar gulanya tinggi.

Nah, untuk mencegah pertumbuhan khamir, tambahkan sedikit ekstrak kayu manis dan cengkih untuk 100 gram kolang kaling yang direndam air bersih. Ekstrak rempah-rempah ini bisa didapatkan di marketplace.

Baik kayu manis dan cengkih diketahui dapat bertindak sebagai antimikroba dan antioksidan. Selain itu, keduanya juga mengandung asam benzoat yang dapat menghambat aktivitas mikroba sehingga memperpanjang masa simpan kolang-kaling hingga waktu yang masih aman untuk dikonsumsi, yakni 12 hari.

Kandungan Nutrisi pada Kolang Kaling

Mempraktikkan cara menyimpan kolang-kaling dengan benar dapat mempertahankan kandungan nutrisi pada buah ini. Dikutip dari buku Ancaman! Di Balik Segarnya Buah & Sayur oleh Nunung Burj, kolang-kaling memiliki kadar air yang mencapai 93,8% dalam setiap 100 gramnya.

Kadar air yang tinggi tersebut sangat bermanfaat untuk memperlancar proses pencernaan. Buah kenyal ini juga mengandung 0,69 gram protein, 4 gram karbohidrat, 1 gram kadar abu, dan serat kasar sebanyak 0,95 gram.

Tak cukup sampai di situ, menurut buku Pangan Sehat Tinggi Kalsium: Kolang-kaling & Siwalan oleh Hindah J. Muaris, kolang-kaling memiliki kandungan kalsium sebanyak 91 miligram untuk setiap 100 gramnya. Dengan kandungan tersebut, buah ini juga bermanfaat untuk kesehatan tulang. []

Berita terkait
Resep dan Cara Bikin Bakwan Jagung untuk Menu Buka Puasa yang Sederhana
Bakwan sering jadi pilihan menu buka puasa sebab rasanya yang enak, teksturnya renyah, dan cukup mengenyangkan.
Resep Praktis Ayam Kukus Jahe ala Chef Olivia Tommy untuk Berbuka dan Sahur
Ayam Kukus Jahe merupakan hidangan khas Indonesia yang sangat populer di berbagai daerah. Simak resep ala Chef Olivia Tommy.
Resep Sate Telur Gulung Menu Buka Puasa yang Praktis dan Nikmat
Tidak heran mengapa orang menggunakan telur sebagai alternatif daging karena lebih mudah dan murah untuk digunakan.