TAGAR.id, Jakarta - Hati adalah organ tubuh yang memiliki fungsi vital dalam sistem peredaran darah. Hati terletak di rongga perut di bawah tulang rusuk di sebelah kanan tubuh. Organ ini memiliki banyak peran penting dalam tubuh, termasuk:
1. Detoksifikasi
Hati berperan dalam membersihkan darah dari racun dan limbah metabolik. Ini melibatkan pemecahan dan penghilangan berbagai zat berbahaya, termasuk obat-obatan, alkohol, dan senyawa beracun lainnya.
2. Produksi Empedu
Hati juga berfungsi dalam memproduksi empedu, cairan yang disimpan di kantong empedu dan dilepaskan ke dalam usus kecil saat kita makan. Empedu membantu mencerna lemak dan menyerap nutrisi penting.
3. Pengolahan Nutrisi
Hati menyimpan beberapa nutrisi penting, termasuk glukosa sebagai cadangan energi. Selain itu, hati juga memetabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dalam proses yang kompleks untuk memastikan tubuh mendapatkan energi dan nutrisi yang diperlukan.
4. Produksi Protein Penting
Hati menghasilkan berbagai jenis protein, termasuk faktor pembekuan darah dan protein yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh.
5. Penyimpanan Vitamin dan Mineral
Hati berfungsi sebagai tempat penyimpanan beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin A, D, E, K, dan beberapa mineral penting.
6. Pemecahan Sel Darah Merah
Hati juga bertanggung jawab memecah sel darah merah yang tua atau rusak dan mengeluarkan zat besi yang terkandung dalam sel darah merah untuk digunakan kembali.
Berikut adalah perbandingan ciri-ciri hati sehat dan tidak sehat, serta beberapa cara merawat hati:
Ciri-ciri Hati Sehat
1. Fungsi detoksifikasi yang baik
Hati yang sehat dapat mengeluarkan racun dan zat-zat berbahaya dari tubuh.
2. Produksi dan pengeluaran empedu yang normal.
3. Kadar enzim hati dalam kisaran normal.
4. Fungsi metabolisme yang baik.
5. Tidak ada nyeri atau ketidaknyamanan pada daerah perut kanan atas.
6. Warna kulit normal dan tidak menguning (jaundis).
Ciri-ciri Hati Tidak Sehat
1. Kelelahan yang berlebihan atau merasa lemah secara umum.
2. Hilang nafsu makan atau mual dan muntah yang berulang.
3. Perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
4. Nyeri atau ketidaknyamanan pada daerah perut kanan atas.
5. Perubahan warna kulit menjadi kuning (jaundis).
6. Peningkatan tekanan darah.
7. Pendarahan atau memar yang mudah.
Cara Merawat Hati
1. Makan makanan sehat
Pilih makanan seimbang yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Hindari konsumsi makanan olahan, lemak jenuh, dan gula berlebih.
2. Batasi alkohol
Hindari konsumsi alkohol berlebihan. Pria sebaiknya tidak melebihi dua minuman per hari, dan wanita tidak melebihi satu minuman per hari.
3. Hindari merokok
Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok pasif.
Batasi penggunaan obat-obatan: Gunakan obat-obatan dengan bijak dan sesuai petunjuk dokter. Hindari penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
4. Lindungi diri dari bahan kimia berbahaya
Hindari kontak langsung atau paparan jangka panjang terhadap bahan kimia berbahaya yang dapat merusak hati.
5. Vaksinasi
Dapatkan vaksinasi yang direkomendasikan, seperti vaksin hepatitis A dan B, untuk melindungi hati dari infeksi virus hepatitis.
6. Pertahankan berat badan yang sehat
Jaga berat badan yang sehat sesuai dengan indeks massa tubuh (BMI) yang direkomendasikan.
7. Olahraga secara teratur
Lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan hati dan memperbaiki metabolisme.
8. Minum cukup air
Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik untuk membantu hati dalam fungsi detoksifikasi.
9. Periksa kesehatan secara teratur
Rutin periksa kesehatan, termasuk pemeriksaan darah untuk memantau fungsi hati dan tingkat enzim hati.
Demikian ciri-ciri hati sehat dan tidak sehat dan cara merawatnya. []