Cara Memulai Investasi Untuk yang Baru Jadi Ibu Rumah Tangga

Jika hanya mengandalkan tabungan saja, seluruh tujuan keuangan Anda belum tentu tercukupi.
Ilustrasi - Investasi modal kecil. (Foto: Tagar/Bareksa)

TAGAR.id, Jakarta - Siapa saja bisa berinvestasi, termasuk ibu rumah tangga. Umumnya ibu rumah tangga menanung di rekening bank atau menabung di deposito berjangka. Dua produk inilah yang dugunakan untuk menabung dana yang dianggarkan sebagai ‘tabungan’.

Anda mungkin sudah rutin menabung setiap bulan, tetapi penting untuk mengetahui apakah tabungan tersebut mencukupi kebutuhan atau tidak. Deposito dan tabungan biasa memberikan bunga yang sangat kecil hingga setiap tahun akan tergerus oleh inflasi. Akhirnya jumlah uang yang ditabung tidak akan bertambah. Inilah alasan mengapa sebaiknya Anda mulai berinvestasi.

Saat ini sudah banyak sekali produk investasi yang ditawarkan di pasar. Mulai dari investasi dengan risiko terendah hingga yang tertinggi. Dengan modal terkecil sampai modal terbesar. Cara mengaksesnya pun sudah semakin mudah dengan biaya yang murah. Karena itu sangat memungkinkan bagi siapa saja untuk berinvestasi, termasuk untuk ibu rumah tangga. ?

Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan ibu rumah tangga dalam memulai investasi.


1. Menentukan tujuan keuangan

Sebelum mulai berinvestasi, Anda harus menentukan tujuan keuangan. Tujuan inilah yang akan menjadi target investasi Anda. Jika tidak memiliki target akan sulit untuk menentukan berapa dana yang harus diinvestasikan dan berapa return yang diharapkan. Buatlah daftar hal-hal apa yang ingin Anda dapatkan baik itu mobil, rumah, liburan, umroh, dan lain-lain.


2. Merencanakan keuangan

Setelah memiliki tujuan keuangan yang diinginkan Anda dapat membuat perencanaan keuangan secara keseluruhan. Tentukanlah jangka waktu untuk mencapai setiap tujuan keuangan Anda. Misalnya :

Anda sedang merencanakan keuangan di tahun 2022

Liburan Keluarga di tahun 2023

Beli mobil baru di tahun 2024

Beli rumah sendiri di tahun 2025

Umroh di tahun 2027

Setelah itu perhitungkan berapa dana yang harus diinvestasikan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan dana setiap tujuan keuangan. Jangan lupa bahwa harga barang yang diinginkan saat ini tidak akan sama dengan harga pada jangka waktu yang telah ditetapkan. Hal ini tentu dikarenakan adanya inflasi yang mengakibatkan harga akan terus naik setiap tahun. 


3. Mulai mengenal produk-produk investasi

Kendala yang dimiliki ibu rumah tangga umumnya adalah tidak tahu dan mengenali ragam produk investasi yang terdapat di pasar. Karena itu langkah yang harus dilakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk investasi tersebut. Ada beberapa instrumen investasi yang dapat digunakan seperti emas, reksa dana, saham, obligasi, dan lainnya.

Pelajarilah cara kerja setiap instrumen investasi agar Anda mengerti apa kelebihan dan kekurangan dari setiap produk investasi tersebut. Tidak ada produk investasi yang terbaik atau terburuk. Setiap orang memiliki prioritas, profil risiko dan pilihan yang berbeda-beda. Karena itu produk investasi terbaik bagi setiap orang juga dapat berbeda-beda. Hal terpenting dalam memilih produk investasi adalah mencari produk investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan mempelajari setiap produk investasi yang ada di pasar, Anda dapat mengetahui produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.


4. Mengenali profil risiko dan portofolio yang sesuai

Sebelum mulai berinvestasi ada baiknya Anda mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Cobalah mencari tahu apa profil risiko Anda sebagai seorang investor. Profil risiko akan menggambarkan berapa besar risiko yang berani Anda tanggung dalam berinvestasi. Ada profil risiko konservatif, moderat dan agresif. Untuk mengetahui profil risiko, Anda cukup mengisi kuesioner profil risiko yang biasanya disediakan oleh bank atau penyedia produk investasi.

Setelah mengetahui profil risiko, Anda dapat menentukan portofolio investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda. Portofolio investasi akan menggambarkan keseluruhan investasi yang akan Anda jalankan. Dalam investasi, sebaiknya Anda tidak hanya berinvestasi pada satu produk investasi saja. Menggunakan beberapa produk investasi akan memberikan manfaat diversifikasi yang dapat membagi-bagikan risiko investasi ke beberapa produk. Dengan begitu peluang keberhasilan investasi Anda tidak hanya tergantung pada satu produk. Portofolio investasi menggambarkan berapa persentase modal yang akan ditanamkan di produk investasi tertentu.

Jika Anda belum tahu cara membuat portofolio investasi yang tepat, sebaiknya berkonsultasi dengan perencana keuangan pribadi profesional. Jika telah mengenal profil risiko dan membuat portofolio investasi, Anda dapat menyesuaikan produk investasi mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.


5. Mulai Berinvestasi

Disinilah saatnya mengimplementasikan portofolio investasi yang sudah dibuat. Anda tidak akan pernah benar-benar paham mengenai investasi jika hanya membaca dan mendengar. Silakan mencoba terjun langsung dalam dunia investasi untuk mendapatkan pengertian yang mendalam tentang investasi.

Jika Anda adalah seorang investor pemula, wajar jika ada sedikit keraguan untuk menanamkan modal pada produk-produk investasi. Untuk mengatasinya, cobalah mulai berinvestasi dari modal yang kecil dulu.


Reksa dana adalah salah satu produk investasi yang dapat dimulai dengan modal Rp 100.000. Hanya dengan modal sekecil itu Anda sudah dapat mulai berinvestasi reksa dana. Bahkan ada beberapa reksa dana yang dapat dibeli dengan modal minimal Rp 50.000. Tidak ada salahnya mencoba investasi ini. Jangan ragu untuk mencoba-coba berbagai produk investasi sampai menemukan produk investasi yang paling sesuai kebutuhan Anda.

Ketika Moms sudah mengerti dan memahami investasi, mulailah menambah modal sedikit demi sedikit. Pastikan modal yang diinvestasikan dan bunga yang diharapkan sudah mencukupi kebutuhan mencapai tujuan keuangan yang sudah ditentukan sebelumnya. Jangan lupa untuk terus mencari tahu berita-berita terbaru mengenai produk-produk investasi. Semakin banyak informasi yang didapatkan, semakin banyak pula peluang investasi yang dapat dimanfaatkan.


6. Evaluasi kinerja investasi

Pastikan Anda mengevaluasi kinerja investasi secara berkala. Selain mengevaluasi apakah investasi menguntungkan atau lebih banyak merugikan, Anda juga harus memastikan porsi investasi masih sesuai dengan rencana. Gunakan portofolio investasi yang telah dibuat sebagai patokan untuk mengevaluasinya. Bandingkan proporsi investasi saat ini dengan proporsi yang sudah ditentukan di portofolio investasi Anda.

Perbedaan bisa terjadi karena terkadang suatu investasi memberikan bunga yang lebih daripada investasi lainnya. Karena itu proporsi investasi menjadi berubah. Jika persentase investasi sudah berubah maka jual investasi yang berlebih dan pindahkan ke investasi lain yang kekurangan persentase.


Kesimpulannya, menabung saja tidak cukup, mulailah berinvestasi

Setiap ibu rumah tangga mungkin sudah terbiasa dengan kata ‘menabung’ dan sudah menjalankannya. Tetapi jika hanya mengandalkan tabungan saja, seluruh tujuan keuangan Anda belum tentu tercukupi. Mulailah berinvestasi dengan langkah-langkah agar Anda akan semakin mudah untuk mencapai seluruh tujuan keuangan. []


Baca Juga



Berita terkait
Tak Melulu Soal Nominal, Investasi Pasar Modal Juga Butuh Strategi
Tentunya strategi ini perlu diterapkan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dana, dan profil risiko. Untuk melakukan investasi di pasar modal.
Pertama Kali Berinvestasi? Inilah 4 Saham yang Cocok untuk Dibeli
Berinvestasi di pasar saham tidak sesederhana pergi ke toko untuk membeli.
Bagi Pemula, Begini Cara Investasi dengan Modal Kecil
Investasi merupakan kegiatan yang bijak untuk dilakukan. Namun, terkadang masih banyak yang enggan memulainya karena keterbatasan dana.
0
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Rp17,5 Triliun untuk Balita Stunting Dapat Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan anggaran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp17,5 triliun untuk keluarga dengan balita stunting.