Jakafrta - Berinvestasi di pasar saham tidak sesederhana pergi ke toko untuk membeli. Membeli saham melibatkan banyak langkah, seperti menyiapkan akun broker, manambahkan dana, dan melakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan kamu tahu apa yang dihadapi sebelum membeli.
Berinvestasi dalam saham bisa menjadi cara yang bagus untuk menumbuhkan kekayaan dari waktu ke waktu. Hal ini juga bisa memungkinkanmu untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan melalui dividen jika berinvestasi cukup. Pelajari cara memulai dan risiko apa yang harus dipertimbangkan. Berikut ini beberapa saham untuk berinvestasi.
Saham Blue Chip
Saham diperusahaan yang siaga pasar lama disebut “saham blue-chip”. Bahkan jika mereka tidak disorot di media, umumnya mereka kuat. Mereka cenderung mampu mengatasi perubahan kondisi pasar dan badai ekonomi. Blue chip sangat bagus untuk investor baru. Mereka cenderung bergerak dengan pasar yang dapat diprediksi. Mereka juga membawa risiko lebih sedikit daripada kebanyakan saham lainnya.
Nilai Saham
Investasi nilai adalah gagasan kamu bisa menemukan saham undervalued yang terlihat seperti investasi yang menarik. Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan analisis keuangan. ketika menganalisis bisnis dan kinerja saham, kamu bia menemukan dan membeli sekuritas yang dihargai jauh di bawah nilai sebenarnya. Investasi nilai adalah mantra banyak investor terkenal, seperti Warren Buffett. Potensial investasi nilai saham, misalnya Walt Disney Company (DIS)
Menemukan saham undervalued tidak selalu mudah. Salah satu metrik yang paling berguna untuk dilihat adalah nilai buku per saham, yang menunjukkan aset dibandingkan dengan harga saham saat ini.
Saham Dividen
Beberapa orang memasukkan uang mereka ke pasar untuk melihat harga saham naik. Yang lain lebih peduli tentang mendapatkan arus kas dari investasi mereka. Jika kamu ingin sahammu mendapatkan hasil, dividen adalah nama permainannya.
Dividen adalah pendapatan perusahaan yang dibayarkan pada pemegang saham. Perusahaan sering membayar setiap tiga bulan. Dividen bisa dibayarkan secara tunai atau diinvestasikan kembali dalam lebih banyak saham. Saat meneliti saham dividen, cari tren dividen tetap dari waktu ke waktu. Biasanya, itu menandakan perusahaan yang sehat secara finansial dengan prospek jangka panjang yang baik.
Saham Pertumbuhan
Saham pertumbuhan mempunyai pendapatan yang tumbuh lebih cepat daripada rata-rata pasar. Dalam kebanyakan kasus, perusahaan start-up mungkin menjadi saham pertumbuhan. Sektor tekonologi, misalnya. Perusahaan kecil dan baru lebih berisiko bagi investor. Namun, beberapa menawarkan peluang kuat untuk pertumbuhan.
Saham pertumbuhan yang lebih besar seringkali lebih stabil dan kurang berisiko, tetapi mereka memberikan return yang lebih rendah daripada bisnis kecil dan baru.
Itulah beberapa saham yang bisa dipertimbangkan untuk investor pemula. Untuk menghindari kerugian besar, pastikan kamu berinvestas dalam portofolio saham yang beragam. Sebelum membeli saham apa pun, tinjau kembali kinerja terbarunya, pendapat ahli, pesaing, dan gambaran masa depan.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- Sebelum Investasi Saham, Pahami Dulu Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya
- Mau Beli Saham? Perhatikan 5 Langkah Sebelum Membeli
- Ingin Mulai Trading Saham? Perhatikan Dulu Cara Menilai Harga Sahamnya
- Beda Antara Trading dan Nabung Saham, Cek di Sini Guys