Camat Parepare Dilapor Menistakan Agama ini Kata MUI

MUI Sulsel menilai pelaporan Camat Ujung Kota Parepare ke polisi karena membubarkan salat Jumat berjemaah tidak relevan. Ini alasannya.
Ilustrasi Salat jumat. (Foto: Tagar/Ilustrasi)

Makassar - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel menilai, pelaporan Camat Ujung, Kota Parepare ke polisi atas dugaan penistaan agama karena menegakkan aturan pshycal distancing serta social distancing dimasa pandemi Covid-19 dengan membubarkan warga yang melakukan salat Jumat berjemaah tidak relevan jika dikatakan sebagai penistaan agama.

Dasar pertama yakni, imbauan MUI, lewat Fatwa serta imbauan MUI Sulsel nomor 26 tahun 2020.

Sekretaris MUI Sulawesi Selatan, Prof Ghalib mengatakan, Camat Ujung Kota Parepare, Ulfa Lanto memiliki dasar saat merealisasikan pelaksanaan pshycal distancing dan social distancing terhadap warganya ditengah pandemi Covid-19.

"Dasar pertama yakni, imbauan MUI, lewat Fatwa serta imbauan MUI Sulsel nomor 26 tahun 2020," kata Prof Ghalib, Minggu 3 Mei 2020.

Selain itu, terang Prof Ghalib adanya surat edaran Gubernur Sulsel nomor 150 tentang imbauan kepada masyarakat Sulawesi Selatan atas pelaksanaan kegiatan keagamaan.

Lanjut Prof Ghalib, maklumat bersama pemerintah di Kota Parepare yang ditanda tangani oleh 14 instansi yang meliputi Wali Kota Parepare, Polres Parepare, Kodim Parepare, Kejari Parepare, dan Kementerian Agama Kota Parepare, serta sejumlah Ormas Islam.

Jadi tujuannya itu, bukan melarang seseorang untuk beribadah. Namun, dilarang berkumpul.

"Ini menjadi pegangan dasar tersebut memuat poin, pelaksanaan Salat Jumat di masjid diganti dengan Salat Duhur," paparnya.

Begitupun tambah Sekretaris MUI Sulsel itu, bahwa salat berjemaah di masjid untuk sementara dilaksanakan di rumah masing-masing untuk memelihara jiwa dari masyarakat agar terbebas dari Covid-19.

"Jadi tujuannya itu, bukan melarang seseorang untuk beribadah. Namun, dilarang berkumpul. Jadi tidak relevan jika dikaitkan dengan penistaan agama ditengah pandemi Covid-19," pungkasnya. []

Berita terkait:

Berita terkait
Nabi Ibrahim AS, Ucapan Sebelum Ia Dilempar ke Api
Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud. Saat api padam, ia tetap utuh, hidup. Ini ucapan Sang Nabi sesaat akan dilempar ke bara api.
Warga NTT Tolak Bantuan, Pesan Bagi Para Koruptor
Sejumlah warga di Nusa Tenggara Timur menolak bantuan Sembako dan BLT dari pemerintah pusata. Ini alasannya.
Lansia Rentan Terpapar Corona dan Cara Pencegahannya
Lansia merupakan kelompok yang rentan terpapar virus, termasuk Covid-19. Ada sembilan cara bagi lansia terhindar virus tersebut.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.