Jakarta - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) diprediksi akan kembali menjabat posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Rencananya, perhelatan Muktamar ke-4 PKB dengan tajuk 'Melayani Ibu Pertiwi' akan dihelat di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, 20-21 Agustus 2019.
Menurut Direktur Riset Populi Center Usep S. Ahyar, partai bentukan Gus Dur itu bisa saja menunjuk ketum baru, khususnya dari kalangan muda.
Mungkin bisa saja Cak Imin bisa bertahan namun internal PKB bisa lah mempertimbangkan sosok suksesor Cak Imin.
"Saya kira banyak yang punya peluang untuk memimpin PKB, mereka juga punya banyak tokoh-tokoh muda yang bisa memimpin," ujarnya kepada Tagar pada Selasa, 13 Agustus 2019.
Ada beberapa tokoh muda yang digadang mampu menggantikan Cak Imin, mereka adalah Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Menurut Usep, cepat atau lambat PKB harus mampu menemukan suksesor Cak Imin yang sudah memimpin sejak tahun 2004. Agar, partai yang dulunya identik dengan Gus Dur itu tidak menjadi kendaraan personalisasi tokoh tertentu.
Namun, Usep tidak menampik kans besar Cak Imin kembali terpilih kembali untuk periode 2019-2024.
"Mungkin bisa saja Cak Imin bisa bertahan namun internal PKB bisa lah mempertimbangkan sosok suksesor Cak Imin," ucap Usep.
Sebelumnya, Muhaimin mengungkapkan alasan penunjukkan Bali sebagai lokasi pelaksanaan Muktamar. Ia mengatakan, keputusan pemilihan tempat merupakan hasil kesepakatan internal yang sudah dibahas beberapa waktu sebelumnya.
"Pertimbangannya adalah mencari suasana lain, sekalian para pengurus dan kader PKB dapat berlibur," katanya. []
Baca juga:
- Cak Imin Undang Jusuf Kalla, Ada Apa?
- Pertemuan Cak Imin-Surya Paloh dan Isu Koalisi Pecah
- Cak Imin Calon Ketum PKB, Pengamat: Masih Jadi Dewa?